- Fox Business
VIVA Tekno – Twitter Inc memecat lebih dari 90 persen stafnya di India selama akhir pekan kemarin sebagai akibat dari pengurangan global oleh pemilik baru, Elon Musk. Pemutusan hubungan kerja (PHK) di sana sangat menguras staf teknik dan produknya.
Perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 200 orang di India, dan pemotongan tersebut menyisakan hanya sekitar selusin staf, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.
India adalah mesin pertumbuhan utama bagi perusahaan internet global seperti Twitter, Meta Platforms Inc, dan Google Alphabet Inc, yang mengandalkan potensi besar pengguna online.
Namun perusahaan juga menghadapi peraturan konten yang semakin ketat yang bertujuan untuk mengekang perusahaan teknologi besar di negara Bollywood, menurut situs The Star, Selasa, 8 November 2022.
Sekitar 70 persen dari PHK di India berasal dari tim produk dan teknik yang bekerja dengan mandat global, kata salah satu sumber. Pemangkasan juga berpengaruh di seluruh fungsi termasuk pemasaran, kebijakan publik dan komunikasi perusahaan.
Ilustrasi Twitter.
- Alex Castro
Secara global, Twitter yang berbasis di San Francisco, California mengurangi jumlah karyawannya sekitar setengah atau 3.700 pekerja.
India memiliki salah satu percakapan politik paling panas di Twitter, dengan pihak-pihak berkepentingan yang bersaing secara teratur melontarkan tuduhan dan saling menuduh menyebarkan informasi yang salah.
Perdana Menteri Narendra Modi memiliki lebih dari 84 juta pengikut di layanan tersebut. Tidak jelas bagaimana Twitter berharap untuk memoderasi wacana itu dengan stafnya yang baru dikurangi di negara yang memiliki lebih dari 100 bahasa itu.
Kantor Twitter India berlokasi di New Delhi, ibu kota keuangan Mumbai dan pusat teknologi selatan Bengaluru.
Perusahaan ini memiliki sekitar 3.700 karyawan yang tersisa secara global, menurut laporan. Musk mendorong mereka yang tetap di perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengirimkan fitur baru. Bahkan dalam beberapa kasus, karyawan sampai tidur di kantor untuk memenuhi tenggat waktu baru.
