- Dok. Istimewa
VIVA Digital – PT Bardi Solusi Otomasi, produsen perangkat rumah pintar Bardi, punya dua hajatan, yakni meluncurkan maskot perusahaan Bardion dan web series yang bersifat live action/tokusatsu.
Menurut Chief Partnership and Strategic Officer Bardi Yudi Tukiaty, proyek superhero Bardion sangat sesuai dengan target pasar pengguna produknya, yaitu anak-anak muda yang gemar menonton anime, koleksi mainan, cosplay, hingga bermain game.
"Di balik superhero ini ada karakter anak muda yang berusia 20 tahunan yang bernama Dion. Nah, dia ini bisa bertransfromasi menjadi Bardion," kata dia, melalui keterangan resminya, Sabtu, 12 November 2022.
Yudi, yang sebelumnya berpengalaman menggarap karya IP seperti Mechashock dan Haruka Ronin, membawa timnya untuk menggarap Bardion.
Maskot ini kemudian akan di produksi oleh BuzzoHero yang sudah berpengalaman mengerjakan web series dan drama. Tim Evolt juga akan berkontribusi dari sisi visual efek dan proyek animasi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kiblat dari Bardion adalah tokusatsu Jepang. Oleh karena itu, dari segi struktur cerita dan konsep sangat identik dengan negeri Matahari Terbit.
"Waktu saya kecil, saya banyak menonton pertunjukan seperti Ksatria Baja Hitam dan Power Rangers. Hal ini yang membuat saya terinspirasi karena tidak hanya mengajarkan moral kebaikan, tetapi juga menanam bibit keberanian, pantang menyerah, dan melewati keterbatasannya," ungkap Yudi.
Menurut dia, nantinya produk-produk Bardi akan hadir di dalam desain Bardion. Bahkan, pada beberapa cerita Bardion akan mengalahkan musuh-musuhnya dengan produk perangkat pintar, sehingga tidak hanya mengunakan kekuatan fisik tetapi ditambah dengan kepintaran.
Bardion rencananya akan menjadi 6 episode web series yang akan tayang di tujuh negara pada 2023. "Konsepnya sebuah merek perlu mempunyai branding yang luas dan kedekatan emosional dengan para user-nya. Dengan proyek superhero Bardion ini masyarakat Indonesia secara luas akan lebih mengenal dan mengerti produk-produk Bardi," tuturnya.
