5 Alasan Mengapa Orang Bisa Menangis Bahagia

Ilustrasi wanita menangis.
Sumber :
  • pixabay/Tobbo

VIVA Digital – Pasti kamu pernah mendengar istilah menangis bahagia bukan? Ilmuwan dan peneliti telah lama berusaha memahami mengapa orang bisa menangis saat mereka gembira atau bahagia. Padahal, umumnya menangis diasosiasikan dengan perasaan frustrasi, marah atau sedih. Namun, faktanya menangis bahagia sering terjadi dan dialami oleh banyak orang. 

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Selama beberapa dekade, para ilmuwan dan peneliti telah menyusun teori untuk menjelaskan mengapa tangisan bahagia bisa terjadi. Melansir dari Verywell Mind, berikut ini alasan seseorang menangis bahagia:

1. Kamu memiliki perasaan yang tertekan

3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu

Ilustrasi wanita yang tertekan.

Photo :
  • U-Report

Sebuah teori awal menyatakan bahwa menangis bahagia terjadi sebagai akibat dari perasaan tertekan. Ini berarti orang yang menangis ketika mengalami sesuatu yang menggembirakan memiliki perasaan sedih yang masih belum mereka atasi. 

Terpopuler: Negara Paling Bahagia di Asia sampai Ramalan Zodiak

2. Menangis dapat mengontrol tubuh

Ilustrasi menangis.

Photo :
  • U-Report

Air mata mengandung enzim, lipid, elektrolit dan metabolit. Tapi air mata emosional mungkin juga mengandung protein dan hormon lain. Misalnya, saat kamu menangis, tubuh melepaskan hormon stres yang disebut leucine enkephalin. Hormon stres tersebut dapat membantu menenangkan dan mengontrol suasana hati.

3. Tanda kerentanan dan hubungan sosial

Ilustrasi wanita menangis

Photo :
  • Pixabay

Menangis dalam skenario apa pun juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan kerentanan sebagai manusia. Saat kita menangis, kita memberi isyarat kepada orang lain untuk bersimpati dengan kita. Hal ini terjadi ketika kita menangis karena peristiwa bahagia atau sedih. Ilmuwan percaya bahwa menangis adalah cara membangun hubungan sosial dengan orang lain.

4. Kamu merasa tidak berdaya atas emosi yang dirasakan

Ilustrasi bersedih saat ditimpa ujian.

Photo :
  • U-Report

Namun, teori lain yang diajukan oleh ilmuwan Miceli dan Castelfranchi menunjukkan bahwa semua jenis tangisan berasal dari perasaan tidak berdaya untuk mengendalikan hal-hal yang terjadi di sekitarmu, terlepas dari apakah itu hal positif seperti kegembiraan atau hal negatif seperti kesedihan.

5. Membantu mengelola emosi yang intens

Ilustrasi wanita/sedih.

Photo :
  • Pexels/Garon Piceli

Menangis hampir tak terelakkan saat kita mengalami emosi yang kuat, entah itu kegembiraan, frustrasi atau kemarahan. Meskipun kamu mungkin tidak selalu membiarkan air matamu jatuh, tapi kamu sering merasakannya datang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menangis dapat membantu mengelola emosi yang kuat. Saat menangis, kamu merasa seperti sedang mengeluarkan sebagian dari emosi ini. Dengan demikian, saat kamu mungkin mengalami peristiwa bahagia atau gembira, kamu mungkin merasa emosinya meluap-luap. Kemudian menangis membantu kamu mengeluarkan sebagian dari emosi ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya