Tebak-tebakan Bentuk Alam Semesta

Ilustrasi lukisan abstrak alam semesta karya Sam del Russi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Alam semesta mungkin tampak tidak berbentuk karena begitu luas. Tetapi itu memiliki bentuk yang dapat diamati oleh para astronom

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Fisikawan menganggap alam semesta itu datar. Beberapa garis bukti terlihat dari cahaya yang tersisa di Big Bang, laju perluasan alam semesta di lokasi yang berbeda dan cara alam semesta terlihat dari sudut yang berbeda, kata para ahli. 

David Spegel, seorang ahli astrofisika teoretis dan profesor emeritus ilmu astrofisika di Universitas Princeton telah menyelidiki bentuk alam semesta selama beberapa dekade. 

Penemu Partikel Tuhan Meninggal Dunia

Dalam sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan  The Astrophysical Journal, Spergel mengukur penyimpangan dalam latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB), cahaya yang tersisa dari Big Bang yang diamati oleh Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) NASA dan kemudian oleh pesawat ruang angkasa Planck Badan Antariksa Eropa (ESA). 

Jumlah energi positif dan negatif di alam semesta persis sama. Jika alam semesta memiliki kelengkungan, satu bagian akan lebih tinggi dari yang lain.

Astronom Temukan Planet Baru Mirip Bumi

Ilustrasi alam semesta.

Photo :
  • U-Report

Dalam hal ini, pengukuran fluktuasi CMB oleh WMAP menunjukkan bahwa alam semesta itu tak terbatas dan datar. Spergel juga membandingkan pengukuran ini dengan yang dilakukan oleh pesawat ruang angkasa Planck dari ESA. 

"Kita dapat mengukur kelengkungan dengan beberapa ketidakpastian, sehingga kita dapat mengatakan bahwa kelengkungannya adalah nol dengan beberapa ketidakpastian. Meskipun kami dapat menurunkan ketidakpastian, kami hanya membatasi geometri," jelasnya. 

Alasan lain Spergel yakin bahwa alam semesta itu datar adalah perluasannya yang cepat, yang ditangkap oleh konstanta Hubble. Alasannya karena alam semesta berubah, dari sebagai bola materi padat, menjadi mengembang ke luar dengan kecepatan luar biasa. Semua peregangan itu membuatnya datar atau setidaknya dekat dengan bentuk datar.

Bukti kerataan alam semesta juga muncul dalam apa yang dikenal sebagai kerapatan kritis. Pada kepadatan kritis, alam semesta akan datar dan pada akhirnya berhenti mengembang, menurut Swinburne University of Technology. 

Jika hipotetis alam semesta lebih padat dari ini, itu akan melengkung seperti bola dan akhirnya runtuh dengan sendirinya karena gravitasinya. Fenomena ini juga dikenal sebagai "Big Crunch".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya