SDM Unggul Dongkrak Industri Kreatif

Ilustrasi industri kreatif.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Digital – Indonesia merupakan pangsa yang sangat besar untuk konten-konten industri kreatif digital, di mana menurut data We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2021 mencapai 202,6 juta jiwa atau 73,7 persen dari populasi dan 98,5 persen dari jumlah tersebut menonton video online.

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Saat ini, terdapat sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah industri kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fesyen, dan kriya.

Selain itu, terdapat 4 sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual.

Dongkrak Industri Kreatif, Sandiaga Uno Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Pandemi Covid-19 masih ada namun berbagai industri seperti industri film, hiburan, kuliner, sampai fesyen telah menunjukkan trend positif.

Untuk bisa terus berkarya dibutuhkan kreatifitas yang tinggi serta strategi bisnis yang bagus agar bisa meraih untung di tengah pandemi.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Ilustrasi SDM unggul dalam penguasaan digital

Photo :
  • Dok. PrivyID

Viya Arsawireja, Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia, mengaku selalu mendukung kemajuan industri kreatif di Indonesia.

Satu sisi, dukungan dilakukan melalui berbagai inovasi produk serta aktivitas bisnis yang dibuat dan dipasarkan, sehingga dapat mendorong pelaku fesyen dalam memajukan industri kreatif di Tanah Air.

Nah, inovasi yang dimiliki Panasonic adalah produk yang menggunakan teknologi nanoe X, yaitu sistem pemurnian udara yang dapat menghilangkan bau tak sedap, seperti bau lembap, keringat, rokok, hewan peliharaan, dan bau makanan yang dipanggang atau dibakar.

Selain itu, nanoe X juga ampuh untuk menghilangkan jamur, alergen, debu, serbuk sari, dan zat berbahaya yang berukuran hingga 2,5 mikron (PM 2,5), baik di udara maupun permukaan benda.

Tak sampai di situ, teknologi ini diklaim dapat menghambat pertumbuhan bakteri serta virus, termasuk beberapa varian Corona, seperti Alpha, Beta, dan Gamma,dan Delta hingga 99,99 persen.

Sisi lainnya, raksasa elektronik lokal tersebut turut serta dalam ajang Jakarta Fashion Week atau JFW 2023.

"Dukungan ini tentu merupakan kesungguhan kami untuk turut serta dalam mendorong para insan industri kreatif terutama pelaku fesyen berbakat untuk terus berkarya dan menunjukkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang unggul," jelas Viya.

Didaulat sebagai salah satu pekan mode paling berpengaruh di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week merupakan platform universal bagi pelaku industri kreatif yang ingin dikaitkan dengan desain, gaya, dan tren mode terkini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya