Amboy, Cuitan di Twitter Bakal Lebih dari 280 Karakter

Logo Twitter.
Sumber :
  • Balkaninsight.com

VIVA Tekno – Bos Twitter Elon Musk mengonfirmasi bahwa ia akan segera menghapus batas 280 karakter di Twitter. Hal tersebut diungkapkan setelah ia menanggapi utas sepanjang 82 twit. Seorang pengguna Twitter mengatakan bahwa sebuah utas menjadi terlalu pendek karena keterbatasan karakter.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Kemudian Musk menyahut bahwa fitur untuk memposting cuitan lebih panjang akan hadir.

“Kemampuan untuk men-twit lebih panjang akan segera hadir,” katanya pada 17 November 2022. 

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Dilansir dari Daily Mail, sebelum Musk mengambil alih Twitter, pada bulan April lalu ia sempat mengatakan bahwa Twitter jauh terlambat untuk twit dengan karakter yang lebih panjang. 

Pemilik Twitter Elon Musk.

Photo :
  • MarketWatch
Presenter Cantik Asal Spanyol Ini Bukan Manusia

Pada bulan lalu pemilik Tesla ini menjawab salah satu pengguna Twitter apakah ia bisa menghilangkan pembatasan karakter. 

Saat Twitter pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, twit dibatasi hanya 140 karakter. Namun fitur tersebut ditambah dengan 280 karakter untuk memudahkan pengguna mengekspresikan diri. 

Anehnya, data awal dari Twitter saat pembatasan 140 karakter dicabut menunjukkan sebagian besar pengguna masih memposting cuitan singkat. 

Pada Februari tahun ini seseorang membeberkan bahwa Twitter sedang menggarap fitur baru yang disebut Twitter Articles – memungkinkan pengguna memposting cuitan lebih panjang.

Di sisi lain, Musk juga mengungkapkan bahwa ia berencana mengurangi waktunya di perusahaan dan menemukan pemimpin yang baru. 

Miliarder ini mengungkapkan hal tersebut karena investor Tesla dikabarkan semakin khawatir lantaran waktunya lebih banyak dihabiskan untuk mengurus Twitter.

Bahkan saham Tesla sempat turun 3 persen pasca Musk mengakuisisi media sosial berlambang burung itu. Musk mengakui harus menghabiskan banyak waktu untuk menangani Twitter sehingga memutuskan mencari pemimpin lain. 

“Ada ledakan aktivitas awal yang diperlukan pasca akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan. Tapi saya berhadap bisa mengurangi waktu saya di Twitter,” katanya seperti yang dikutip dari Reuters

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya