Bulu Kuduk Merinding Ternyata Bermanfaat untuk Tubuh

Ilustrasi merinding.
Sumber :
  • freepik/physicsgirl

VIVA Digital – Mungkin hal ini terdengar aneh, tapi kemampuan membuat tubuh merinding memiliki beberapa manfaat yang tak terduga. Manusia dapat membuat bulu kuduk merinding karena beberapa alasan seperti ketakutan, kedinginan, atau terangsang. 

Dilansir dari indy100.com, hal tersebut dibuktikan dari sebuah studi yang melibatkan 32 orang. 

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hampir tiga perempat dari mereka mengatakan sengaja membuat tubuhnya merinding untuk meningkatkan pengalaman emosional saat terlibat dalam kegiatan antara lain berhubungan seks, mendengarkan musik, meditasi, atau menari. 

Hubungan seks

Photo :
  • times of india

Orang dengan kemampuan ini tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman emosional yang menyenangkan, tapi juga mendapatkan skor yang lebih tinggi dalam kepribadian yang terbuka dan mengalami penyerapan keadaan lebih sering daripada biasanya.

Sebagian besar partisipan menganggap kemampuan aneh untuk membuat bulu kuduk merinding sesuka hati adalah normal. Mereka justru terkejut mengetahui bahwa ada orang yang tidak bisa melakukannya. 

Banyak dari mereka menjelaskan dengan tepat bagaimana bisa merinding secara sengaja.

“Saya mengencangkan otot di belakang telinga saya…dan merinding muncul di punggung kemudian menjalar ke lengan saya,” kata seorang peserta. 

Mencetak Generasi Unggul Nusantara: Otorita IKN Gandeng Lembaga Riset

Partisipan lain mengatakan dengan memikirkan merinding, hal itu dengan sendirinya muncul.

Cacing Ini Tinggal di Daerah Terlarang, Tubuhnya Kebal dan Tidak Rusak

“Saya berpikir tentang merinding, mereka mulai muncul, saya menggigil atau bergidik, dan itulah hasilnya,” ucap partisipan.

Kemudian salah satu peserta membeberkan dirinya ‘melenturkan’ otot di otak dan berkonsentrasi.

Warna Alam Pengaruhi Psikologis, Bisa Mengurangi Stres

“Saya melenturkan otot di otak. Terkadang saya harus sedikit berkonsentrasi jika sudah lama melakukannya,” tutur salah satu peserta. 

ilustrasi merinding

Photo :
  • Wikimedia/Ildar Sagdejev

Mayoritas dari mereka yang disurvei menyadari kemampuan mereka saat remaja atau dewasa awal, meskipun ada juga yang mengatakan baru mengetahui setelah membaca deskripsi di Facebook, tempat penelitian dilakukan. 

Merinding sendiri cukup unik bagi manusia. Ketika hewan merinding itu karena mereka kedinginan atau marah. Tapi manusia, mendapatkan ketika mendengarkan musik atau menatap sesuai yang disukai — yang jauh dari kedinginan atau marah. 

Pengalaman para peserta merinding dinilai agak mirip dengan orang-orang yang mendengarkan Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) yaitu sensasi kesemutan menyenangkan yang dimulai dari kepala atau leher sebagai respons terhadap pemandangan atau suara tertentu. 

Orang yang mengalami ASMR rupanya meraih skor lebih tinggi dari rata-rata di dimensi kepribadian yang disebut keterbukaan dalam kepribadian. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya