Main Burung Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, Efeknya Bisa Bertahan 8 Jam
VIVA Digital – Menghabiskan waktu dengan burung dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan mental yang bertahan hingga delapan jam. Dilansir dari Nature World News, hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian dari King’s College London, Inggris yang diterbitkan pada Oktober 2022.
Asisten peneliti dari King’s College London - Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience bernama Ryan Hammoud mengatakan bahwa manfaat berada di alam untuk kesehatan mental menjadi semakin jelas.
Para peneliti menggunakan aplikasi Urban Mind untuk melihat hubungan antara mendengar atau melihat burung dengan perasaan menjadi lebih baik.
Ilustrasi sangkar burung
- pixabay
Studi yang melibatkan 1.292 peserta ini terdiri dari berbagai negara dan mayoritas Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Peserta ditanyai tiga kali sehari apakah mereka dapat melihat atau mendengar burung, diawali dengan pertanyaan tentang kesehatan mental.
Hasilnya, mendengar atau melihat burung menyebabkan peningkatan kesehatan mental baik bagi individu yang sehat maupun yang mengalami depresi.
Faktor lingkungan juga mendukung keadaan mental seseorang seperti keberadaan tanaman, pohon, atau saluran air.
Pada dasarnya lingkungan alam penuh daun hijau memang membuat keadaan mental menjadi lebih baik. Namun melihat keanekaragaman hayati dan mendengar kicauan burung bisa lebih baik lagi berdasarkan penelitian tersebut.
Hal ini disebabkan sebagian orang mendengar kicauan burung di pagi hari sekaligus melihatnya. Pertemuan multi-indera mampu meningkatkan suasana hati kehidupan sehari-hari — terlepas dari perasaan seseorang pada saat itu.
Setiap partisipan melaporkan keuntungan terhadap kesehatan mental setelah mendengar atau melihat seekor burung.
“Ini adalah sesuatu yang mengejutkan bahwa itu bukan efek yang bersifat sementara. Hal tersebut bisa bertahan hingga delapan jam,” kata Hammoud.
burung beo, source: pixabay.com
- U-Report
“Ada bukti yang berkembang tentang manfaat kesehatan mental dengan berada di sekitar alam dan kami secara intuitif berpikir bahwa kehadiran burung dan kicauannya akan membantu mengangkat suasana hati,” sambungnya.
Studi ini adalah yang pertama kali menyelidiki dampak burung terhadap kesehatan mental secara waktu sebenarnya dan di lingkungan nyata.
Hammoud dan rekan peneliti berharap adanya studi ini dapat menunjukkan penting untuk melindungi dan menyediakan lingkungan untuk burung, tidak hanya untuk keanekaragaman hayati tapi juga bagi kesehatan mental.
Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya
Jayabaya dahulu telah menakwilkan ancaman tragedi besar dalam wujud gempa bumi yang menelan banyak nyawa. Namun, akan ada pula Satria Piningit dalam ramalannya.
