Penyandang Disabilitas Harus Melek Digital

- Unsplash
VIVA Digital – Data Badan Pusat Statistik atau BPS 2022 menyebutkan ada sekitar 17 juta jumlah penyandang disabilitas berada di usia produktif atau 15 tahun ke atas. Namun, baru sekitar 7,6 juta yang sudah bekerja.
Menurut Firsty Ukhti Molyndi, seorang penyandang disabilitas asal Palembang, Sumatera Selatan, internet sudah menjadi kebutuhan bagi penyandang disabilitas seperti dirinya.
Apalagi ia sering melihat teman-teman disabilitas, khususnya di Panti Sosial Bina Daksa, sudah piawai menggunakan internet.
"Dari situ saya terpatri untuk melek digital dan bisa memanfaatkan internet. Hingga sekarang sudah bisa berkarya sendiri melalui berbagai karya tulis dan mengikuti perkembangan dunia digital," kata Moly, sapaan akrabnya, Rabu, 30 November 2022.
Kendati memiliki keterbatasan fisik, namun, semangat dan asanya sangat tinggi dalam menggapai mimpi. Terbukti belasan karya tulis Antologi sudah dihasilkannya, seperti 'Matahari di Riak Musi', produksi Forum Lingkar Pena Palembang 2021 dan 'Ibuku Berbeda' terbitan Diva Press 2013.
Moly mengaku, atas arahan dari ayahnya, ia mencari informasi di internet tentang Film Petualangan Sherina yang menjadi inspirasi awal baginya untuk berpetualang. Saat itu, dirinya mengirim surat di laman web film tersebut.