Tidak Mudah Menerapkan Transformasi Digital

Transformasi digital.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Digital – Pembahasan transformasi digital pascapandemi Covid-19 dirasa penting dilakukan karena saat ini teknologi bukan lagi sekadar alat yang dibutuhkan dalam operasional bisnis atau organisasi, melainkan dasar dari sumber keunggulan kompetitif.

Tapi, dalam pelaksanaannya, transformasi digital memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Mulai dari infrastruktur, pemerataan ketersediaan akses internet, talenta digital, hingga meningkatnya risiko keamanan siber karena adanya peningkatan arus data yang eksponensial.

Direktur Utama PT Lintas Teknologi Indonesia Muhamad Paisol mengaku terus mendorong akselerasi transformasi digital demi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Jadi, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi, dan pemangku kebijakan sehingga dapat melahirkan gagasan inovatif demi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman,” kata dia, melalui konferensi pers virtual, Selasa, 6 Desember 2022.

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menekankan perlindungan siber yang ketat di tengah digitalisasi ekonomi yang sama pesatnya.

“Tingginya pemanfaatan teknologi komunikasi paralel dengan meningkatnya risiko keamanan siber, sehingga keamanan siber menjadi faktor utama kesuksesan dalam mewujudkan ekonomi digital,” ungkap Hinsa.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mulyadi memaparkan prioritas Indonesia dalam agenda transformasi digital nasional perlu diwujudkan dengan dukungan dari berbagai pihak.

Ketua KPU Buka Suara soal Isu Aplikasi Sirekap Terafiliasi dengan Alibaba

“Pembangunan transformasi digital di Indonesia tidak bisa berjalan dengan pemerintah sendiri tentu perlu dukungan dari berbagai pihak lain yang terkait, seperti masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan penyelenggara teknologi komunikasi. Kami berharap pembangunan transformasi digital berjalan dengan baik,” papar dia.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Aftech dan Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin Pandu Sjahrir. "Teknologi sudah menjadi bagian dari 'culture' dan 'society' kita. Itulah yang membuat kontribusi dalam ekonomi digital saat ini menjadi sangat relevan," jelasnya.

Menko Polhukam Sebut Data Pemilih di Sirekap Tetap Aman meski Server dari Luar Negeri

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital
Seorang hacker/peretas mencoba membongkar keamanan siber.

Indosat Siap Bantu Pemerintah Ciptakan 1 Juta Talenta Digital

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Mastercard melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Cybersecurity Center of Excellence/CoE yang fokus pada keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024