- Harvard University
VIVA Tekno – Para ilmuwan telah berhasil membuat ulang microbiome vagina manusia dalam sebuah chip, memberikan terobosan dalam pengobatan vaginosis bakteri untuk kesehatan wanita.
Gangguan mikrobioma vagina menyebabkan vaginosis bakterial (BV) yang mempengaruhi hampir 30 persen wanita usia reproduksi di seluruh dunia dan menelan biaya sekitar US$4,8 miliar untuk perawatan setiap tahun.
BV menggandakan risiko banyak infeksi menular seksual termasuk HIV dan meningkatkan risiko kelahiran prematur pada wanita hamil, merupakan penyebab kematian kedua pada bayi baru lahir.
Bakteri saat ini diobati dengan antibiotik, tetapi sering kambuh dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah termasuk penyakit radang panggul bahkan kemandulan.
Sama seperti probiotik yang diresepkan untuk mengobati masalah usus, bioterapi hidup sedang dieksplorasi untuk pengobatan BV.
Namun sulit untuk melakukan uji praklinis karena mikrobioma vagina manusia sangat berbeda dari model hewan pada umumnya, menurut situs Metro, Sabtu, 17 Desember 2022.
Ilustrasi vagina.
- U-Report
Studi telah menemukan bahwa bakteri Lactobacilli terdiri dari lebih dari 70 persen mikrobioma vagina manusia yang sehat, tetapi kurang dari 1 persen mikrobioma vagina pada mamalia lain.
Para peneliti di Institut Wyss di Universitas Harvard telah menciptakan solusi untuk masalah tersebut dalam bentuk 'Chip Organ' baru yang mereplikasi lingkungan mikro jaringan vagina manusia termasuk mikrobiomanya.
Chip tersebut dijelaskan dalam makalah baru yang diterbitkan di Microbiome terdiri dari epitel vagina manusia dan sel-sel jaringan ikat yang mendasarinya.
Teknologi tersebut akan mereplikasi banyak fitur fisiologis vagina dan dapat diinokulasi dengan strain bakteri yang berbeda untuk mempelajari efeknya pada kesehatan organ.
"Chip Vagina manusia kami menawarkan solusi yang menarik untuk mempelajari interaksi inang-mikrobioma dan mempercepat pengembangan perawatan probiotik yang potensial," kata penulis pertama studi tersebut, Gautam Mahajan.
Chip Vagina dibuat dari sel-sel vagina yang disumbangkan oleh dua wanita dan modelnya ditanam di dalam chip karet silikon seukuran permen karet, membentuk saluran yang responsif terhadap fluktuasi kadar estrogen dan bakteri.
Benda tersebut berhasil meniru fitur utama mikrobioma vagina, komunitas bakteri yang berkerumun, juga memainkan peran penting dalam kesehatan organ, menurut temuan studi.
