Studi Ungkap 4 Gen Ini Jadi Penyebab Pikiran Bunuh Diri Muncul

Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri.
Sumber :
  • Pexels

VIVA Digital – Bagi mereka yang menderita pemikiran untuk bunuh diri, ternyata otak mereka bukanlah satu-satunya faktor yang berperan.

Sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association telah mengungkapkan hubungan genetik dengan ide atau pikiran atau perilaku bunuh diri, menyoroti jalur baru untuk mengobati kondisi mematikan tersebut.

Para peneliti dari Universitas Duke, yang dipimpin oleh profesor rekanan Dr. Nathan Kimbrel dan Allison Ashley-Koch, mengidentifikasi empat gen yang terkait dengan orang-orang yang berkeinginan bunuh diri, yaitu: ESR1, DRD2, DCC dan TRAF3.

Ilustrasi mengapa bunuh diri (unsplash.com)

Ilustrasi mengapa bunuh diri (unsplash.com)

Photo :
  • vstory

Melansir New York Post, bunuh diri adalah pembunuh utama kedua pria Amerika di bawah 45 tahun, dan penyebab kematian ke-12 di antara orang Amerika secara keseluruhan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Dalam mencari dasar genetik untuk statistik ini, para ilmuwan Duke mengincar sampel darah dari database lebih dari 630.000 veteran militer AS. Profil peserta didominasi oleh laki-laki keturunan Eropa (71,4%), diikuti oleh Afrika-Amerika (19,1%), sedangkan keturunan Hispanik dan Asia paling tidak terwakili (8,1% dan 1,3%). Wanita juga jarang (9%).

Sampel darah diurutkan untuk mengungkapkan dan membandingkan kode genetik masing-masing individu, kemudian direferensikan silang dengan catatan medis peserta untuk menemukan kasus ide atau upaya bunuh diri.

Halaman Selanjutnya
img_title