TikTok Mengaku Mata-matai Jurnalis

- pixabay
VIVA Tekno – TikTok mengaku mengakses data pribadi dua jurnalis tanpa sepengetahuan mereka. ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi video populer tersebut, mengatakan bahwa karyawannya secara tidak benar mengakses data jurnalis sebagai bagian dari upaya untuk menyelidiki kebocoran informasi perusahaan.
Karyawan tersebut melihat alamat IP jurnalis untuk mencoba mengetahui apakah jurnalis itu berada di lokasi yang sama dengan karyawan yang diduga membocorkan informasi rahasia.
Pengungkapan tersebut dilaporkan sebelumnya oleh New York Times, yang dapat menambah tekanan yang dihadapi perusahaan di Washington dari anggota parlemen dan pemerintahan Joe Biden atas masalah keamanan tentang data pribadi pengguna.
Seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan empat karyawan ByteDance (perusahaan induk TikTok) yang terlibat dalam insiden tersebut dipecat, termasuk dua di China dan dua di Amerika Serikat. Pejabat perusahaan mengatakan mereka mengambil langkah tambahan untuk melindungi data pengguna.
The Financial Times mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 'memata-matai wartawan, mengganggu pekerjaan mereka atau mengintimidasi sumber mereka sama sekali tidak dapat diterima. Perusahaan menyebut akan menyelidiki cerita lebih lengkap sebelum memutuskan tanggapan resmi’.
TikTok.
- Getty Images
Juru bicara BuzzFeed News, rLizzie Grams mengatakan perusahaan sangat terganggu oleh laporan tersebut, mengatakan itu menunjukkan 'pengabaian terang-terangan terhadap privasi dan hak jurnalis serta pengguna TikTok'.