Batu Loncatan untuk Keluar dari Bencana akibat Perubahan Iklim

Ilustrasi perubahan iklim.
Sumber :
  • the United Nations

VIVA Tekno – Platform Blockchain netral karbon, Cudos, mendukung penerapan 17 Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (UN Sustainable Development Goals/SDGs).

SDGs bertindak sebagai cetak biru untuk kemakmuran dan perdamaian global. Dukungan tersebut melalui kehadiran cloud dan Blockchain untuk menciptakan dunia yang terdesentralisasi, berkelanjutan, dan adil.

Dukungan lainnya yang dilakukan Cudos menggandeng EnergyNetiQ dalam mengadopsi energi terbarukan. Hal ini akan memungkinkan pemilik nonfungible token atau NFT untuk membeli di muka, mendapat manfaat serta memperoleh penghasilan dari bentuk baru energi terbarukan ini.

"Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendemokratisasi infrastruktur energi terbarukan. Kami siap membantu mewujudkan teknologi yang berpotensi menyelamatkan Bumi," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif Cudos, Matt Hawkins, dalam keterangan resminya, Jumat, 30 Desember 2022.

Konsep teknologi revolusioner EnergyNetiQ menggunakan eksitasi molekul air dalam plasma untuk menghasilkan energi, sehingga dipastikan tidak menghasilkan karbon.

Teknologi tersebut bisa menjadi salah satu penemuan paling signifikan di abad ke-21 ketika direalisasikan secara massal dengan bantuan Blockchain milik Cudos yang netral karbon dan solusi infrastruktur token.

"Kami siap membantu mendekarbonisasi sebagian besar pasar energi komersial. Kehadiran Cudos akan memungkinkan semua orang untuk mendapat keuntungan sehingga dapat membantu menyelamatkan Bumi. Ini adalah batu loncatan untuk membantu kita semua keluar dari bencana akibat perubahan iklim," ungkap Kepala Eksekutif EnergyNetiQ, Chris Key.

Israel Panggil Dubes Deretan Negara yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Gedung-gedung di Gaza hancur akibat serangan Israel.

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), mengatakan bahwa kota-kota di Gaza lebih hancur dibandingkan kota-kota di Jerman pada Perang Dunia II.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024