Organisme Ini Cuma Doyan Makan Virus

Organisme pemakan virus.
Sumber :
  • National Institute of Allergy and Infectious Diseases

VIVA Tekno – Saat ini telah ada bukti bahwa beberapa mikro-organisme dapat 'memakan' virus. Tim peneliti University of Nebraska-Lincoln yang dipimpin oleh John DeLong, telah menemukan bakteri yang mungkin dapat hidup dengan hanya menyerap virus, sehingga menjadikannya sebagai 'virovor'.

Biasanya Jadi Panutan, Nikita Willy Kali Ini Dikritik karena Biarkan Anak Makan Sambil Ngantuk

Seperti yang dijelaskan DeLong sendiri, virus sangat 'enak' karena strukturnya. Jadi pasti ada sesuatu organisme yang belajar cara memakannya, menurut situs Sputnik News, Rabu, 4 Januari 2022.

"Mereka terbuat dari bahan yang sangat bagus, asam nukleat, banyak nitrogen dan fosfor," kata DeLong dalam sebuah wawancara dengan jurnal ilmiah tersebut. 

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

"Semuanya pasti ingin memakannya. Begitu banyak makhluk yang akan memakan apapun yang bisa mereka dapatkan. Tentunya seseorang akan belajar cara memakan bahan mentah yang sangat bagus ini," lanjutnya.

Untuk menguji hipotesis, DeLong dan tim mengumpulkan sampel air dari jalan, mengisolasi berbagai mikroba dan menanamnya dengan chlorovirus -penghuni air mentah yang menginfeksi ganggang hijau.

Berasa di Curug, Emak-emak Indonesia Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi

Setelah itu terlihat bahwa tanpa sumber makanan lain selain virus, populasi infusoria Halteria tumbuh 15 kali lipat dalam dua hari dan tingkat chlorovirus di air turun 100 kali lipat. Pada sampel kontrol, dimana tidak ada virus, populasi Halteria tidak tumbuh sama sekali.

Pada percobaan berikutnya, klorovirus diwarnai dengan pewarna fluoresen dan setelah beberapa saat, infusoria juga mulai bersinar. Ini menegaskan bahwa itu memakan virus.

Perhitungan matematis dari rasio pertumbuhan Halteria terhadap penurunan chlorovirus juga tidak menunjukkan distorsi yang signifikan, yang semakin memperkuat teori tersebut.

"Saya menelepon rekan penulis saya 'Mereka tumbuh! Kami berhasil! Saya senang bisa melihat sesuatu yang sangat mendasar untuk pertama kalinya," imbuhnya.

Di masa mendatang, tim berencana untuk melacak fenomena ini di alam liar, dan menyelidiki dampaknya terhadap rantai makanan dan proses evolusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya