- The Guardian
VIVA Tekno – Smartphone adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Perangkat ini diandalkan untuk menyelesaikan sebagian besar tugas harian. Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi adalah kehabisan baterai.
Ponsel yang biasanya bertahan hampir satu setengah hari saat pertama kali dibelinya, tidak lagi dapat mempertahankan masa pakai baterai ini. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aplikasi yang telah dipasang dan digunakan.
Namun tahukah kamu bahwa ada satu aplikasi yang biasa digunakan oleh hampir semua orang, ua g dapat menguras baterai dengan cepat tanpa disadari. Aplikasi tersebut adalah Facebook.
George Hayward, mantan karyawan Facebook , baru-baru ini membuat klaim yang menghebohkan. Dia menuduh aplikasi Facebook dan Messenger memiliki kemampuan untuk dengan sengaja menguras baterai smartphone penggunanya.
Proses ini, disebut sebagai "Pengujian Negatif", memungkinkan perusahaan teknologi untuk secara diam-diam menghabiskan baterai ponsel pengguna untuk menguji fitur dalam aplikasi, menurut situs Gizmochina, Senin, 30 Januari 2023.
Meta.
- Misrohatun Hasanah
Mantan karyawan Meta yang mengatakan dia menolak untuk melakukan tes ini menggambarkan dialog dengan bosnya sebagai berikut, “Saya berkata kepada manajer, 'Ini dapat merugikan seseorang' dan dia berkata dengan merugikan beberapa orang, kami dapat membantu massa yang lebih besar'. Ilmuwan data mana pun yang berharga akan tahu untuk jangan menyakiti orang,” katanya.
Hayward kemudian mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut di Pengadilan Federal Manhattan. Dasar utama dari gugatan tersebut adalah bahwa pengguna Facebook mungkin tidak memiliki akses ke ponsel mereka saat sangat membutuhkannya.
Ia menekankan bahwa menguras baterai smartphone pengguna menimbulkan bahaya bagi mereka. Pengacara menambahkan bahwa hal tersebut ilegal dan keterlaluan, bahwa siapa pun dapat memanipulasi baterai ponsel.
Pada satu titik selama pekerjaannya di Meta, perusahaan memberi Hayward dokumen pelatihan internal berjudul 'Bagaimana menjalankan tes negatif yang bijaksana' yang mencakup contoh bagaimana melakukan tes semacam itu.
Ini menunjukkan bahwa raksasa media sosial itu telah melakukan tes serupa di masa lalu. Namun, Meta belum merilis pernyataan terkait hal tersebut, diharapkan akan keluar dalam waktu dekat.
