Gurihnya Bisnis Data Center di Indonesia

Data Center Area31.
Sumber :
  • Area31

VIVA Tekno – Investasi digital Indonesia diklaim mencapai level tertinggi di Asia Tenggara, yaitu sebesar US$4,7 miliar (Rp73,5 triliun) dalam empat tahun terakhir. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di kawasan Asia Tenggara.

Menkominfo ingin Data Center Indonesia Mendunia

Indonesia juga diharapkan bisa menggandakan nilai ekonomi menjadi US$146 miliar (Rp2.285 triliun) pada 2025 dari US$70 miliar (Rp1.095 triliun) di tahun lalu.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa pusat data (data center) merupakan salah satu komponen paling penting dalam pembangunan ekonomi digital.

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital

Pemerintah Indonesia fokus pada Digital Transformation Strategies, termasuk Pusat Dana Nasional, Intra-Government Networks and Integrated Electronic Based Government Systems (SPBE).

Oleh karena itu, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan empat Pusat Data Nasional pada 2025 untuk mengintegrasikan dan mendorong operasi seluruh lembaga-lembaga pemerintah di Indonesia.

Data Center Ini Ngakunya Paling Hemat Energi se-Jakarta

Bisnis data center di Indonesia semakin menjanjikan. Berdasarkan riset Mordor Intelligence menyebutkan bahwa pasar data center Indonesia bernilai US$1,67 miliar pada 2022. Nilai tersebut akan terus tumbuh diperkirakan mencapai US$3,43 miliar pada 2027.

Potensi pasar yang besar ini selalu menjadi magnet bagi pelaku bisnis. Tak terkecuali, AREA31. Perusahaan data center besutan PT Dunia Virtual Online (DVO) telah menyiapkan 600 rak server untuk menawarkan layanannya kepada pelanggan.

"Ini baru tahap awal. Kami sedang mempersiapkan pembangunan fase kedua 2 tahun dari sekarang. Nanti akan dibangun model yang sama sehingga akan bisa memuat 1.200 rak ke depannya," kata Direktur Utama AREA31 Michael Alifen di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa, 31 Januari 2023.

Ia melanjutkan bahwa AREA31 merupakan data center rated-3 yang mengusung konsep berbeda dengan data center lainnya karena menawarkan solusi Teleport Facility.

Alokasi lahan di area rooftop gedung sebagai tempat Colocation Stasiun Bumi penyedia layanan VSAT. AREA31 juga didesain dan dibangun di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi.

Dengan kesiapan yang telah dilakukan, Michael mengaku akan lebih fokus pada tiga segmen pelanggan yang akan disasar pada tahun ini. Perlu diketahui juga AREA31 telah mendapatkan sertifikasi Rated 3 Design oleh ANSI TIA 942.

"Jadi, ada tiga yang kami fokuskan, yaitu financial industry, content and cloud provider. Meski begitu, kami tidak menutup diri untuk seluruh industri yang ingin menggunakan layanan ini," jelas Michael.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya