Terkuak Alasan Kulit Gatal yang Digaruk Justru Tidak Mereda

Ilustrasi gatal.
Sumber :

VIVA Tekno – Rasa gatal pada tubuh tentu sering kita rasakan secara tiba-tiba, baik itu di tubuh, bagian tangan, kaki maupun area lainnya. Dan sadarkah kalian jika rasa gatal ini digaruk, biasanya tidak membuatnya merasa reda tapi justru rasa gatal yang dirasakan ini semakin membuatnya terasa gatal.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Imbasnya, rasa gatal yang terus-menerus digaruk berujung kulit menjadi luka dan memiliki bekas. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan rasa gatal bertambah semakin gatal saat digaruk? Bukankah dengan digaruk bisa meredakan rasa gatal tersebut? Lantas bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel selengkapnya berikut ini.

Saat Digaruk Ternyata Membuatnya Semakin Gatal

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Ketika Anda merasa gatal, Anda mungkin ingin menggaruknya. Tapi apakah itu dari gigitan nyamuk , cacar air , atau masalah kulit kronis seperti eksim , kelegaan dari garukan akan berumur pendek. Dan terlalu banyak menggaruk ternyata dapat memperburuk masalah.

Melansir akun resmi Instagram Kemendikbud Ristek, Kamis, 9 September 2021 yang lalu, hal ini karena tubuh memproduksi serotonin untuk mengurangi rasa sakit. Menurut klikdokter.com, serotonin merupakan neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan bisa mengendalikan rasa nyeri.

Biar Aman dan Terpercaya, 5 Faktor Ini Wajib Dipertimbangkan saat Pilih Klinik Kecantikan

Di mana fungsinya tidak hanya mengatur rasa nyeri, serotonin saja namun juga memberikan rasa puas ketika Anda menggaruk kulit yang gatal.  Oleh karena itu, semakin banyak hormon serotonin yang dikeluarkan oleh tubuh, maka semakin besar keinginan Anda untuk menggaruk kulit gatal.

Di mana ada senyawa yang membuat tubuh merasa puas saat menggaruk bagiannya yang terasa gatal tersebut. Tapi anehnya, makin sering tubuh menggaruk, maka makin banyak pula rasa gatal yang muncul dan serotonin yang diproduksi. 

Imbasnya dari rasa gatal yang digaruk ini pun bisa menyebabkan tubuh makin tersugesti untuk terus menggaruknya. Bukankah begitu? Perlu diketahui, penyebab rasa gatal akan makin terasa saat kita menggaruknya karena ada penyebab yang perlu Anda ketahui selain adanya senyawa serotonin yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  • alergi 
  • infeksi kulit 
  • gigitan serangga

Cara Mengatasi Rasa Gatal

Jika Anda tidak tahan dan hanya perlu menggaruk, cobalah untuk tidak menggunakan kuku. Sebagai gantinya, gosok, tepuk, ketuk, atau pegang dengan erat area yang gatal. Anda juga bisa mencubit kulit Anda dengan lembut.

Ini membantu untuk menjaga kuku Anda tetap pendek sehingga Anda cenderung tidak merusak kulit Anda jika Anda menggaruknya. Anda juga dapat mencoba mengenakan sarung tangan saat tidur untuk melindungi kulit Anda saat tidur.

Anda dapat mencoba beberapa hal lain untuk mengatasi dorongan untuk menggaruk, seperti yang sudah dirangkum berikut ini melansir dari webmd.com.

Hindari "pemicu gatal"

Entah itu sweter wol, ruangan panas, atau produk pembersih tertentu, ketahui apa yang memicu kulit Anda, lalu cobalah untuk menghindarinya.

Santai

Kompres basah atau mandi air dingin dapat meredakan rasa gatal.

Rawat Kulit 

Kulit kering akan membuat gatal semakin parah. Jangan terlalu lama mandi air panas atau berendam. Gunakan pembersih hidrasi yang lembut dan bebas pewangi, dan jauhi produk-produk berparfum.

Oleskan Losion

Setidaknya sekali sehari, gunakan krim pelembab untuk menenangkan kulit gatal Anda. Dokter Anda mungkin menyarankan sesuatu yang mengandung mentol atau calamine untuk mendinginkan kulit Anda.

Tanyakan kepada dokter Anda

Jika krim yang dijual bebas tidak berhasil, tanyakan tentang obat resep. Misalnya, kortikosteroid dapat membantu meredakan gatal akibat eksim dan psoriasis. Jika disebabkan oleh nyeri saraf , seperti multiple sclerosis , obat antidepresan atau antikejang mungkin bekerja.

Perhatikan Infeksi

Hubungi dokter Anda jika kulit Anda terasa lembut saat disentuh, mulai berbau, atau mengeluarkan nanah. Tidak hanya diatas, dr.Reza Fahlevi, Sp.A, juga mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.

“Solusi paling tepat adalah mengetahui penyebab gatal. Kalau penyebab gatal disebabkan karena alergi, kan, ada histamin yang keluar secara berlebihan dan cara mengatasinya bisa dengan memberikan obat-obatan antihistamin yang diminum. Lalu bisa juga diberikan zat-zat tertentu seperti bedak yang mengandung menthol, ini efektif dalam mengurangi rasa gatal,” terangnya.

Di mana histamin merupakan sebuah bahan kimia dalam tubuh yang bisa menyebabkan gejala alergi seperti gatal. Antihistamin merupakan pengobatan umum untuk memberikan reaksi alergi. 

Selain beberapa hal di atas, masih ada cara lain yang bisa dilakukan guna mengurangi rasa gatal pada kulit. Melansir dari laman Healthlin berikut beberapa di antaranya;

Kompres Air Dingin

Anda bisa mengambil es batu atau mencelupkan kain bersih ke dalam air dingin. Kemudian, kompres atau letakkan kain dan es batu di bagian kulit yang gatal. Efek dingin bisa meredakan gatal dan membuat kulit jadi lebih nyaman.

Gunakan Pelembap

Kulit kering merupakan salah satu penyebab gatal yang umum dialami banyak orang. Karenanya, selalu gunakan pelembab untuk mencegah atau mengatasi gatal di kulit.

Gunakan Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya memiliki efek pendingin yang bisa meredakan rasa gatal. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan gel yang mengandung zat menthol. Pasalnya, zat menthol dibuat dari tanaman peppermint yang ampuh meredakan sensasi gatal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya