Penampakan Wajah Pria Palestina Usia 9.500 Tahun, Cool Banget

Wajah pria Palestina berusia 9.500 tahun.
Sumber :
  • PEN NEWS

VIVA Tekno – Wajah seorang pria berusia 9.500 tahun dari Timur Tengah telah dihidupkan kembali dalam rekonstruksi baru yang menakjubkan, yang dibuat menggunakan pemindaian 3D atau 3 dimensi.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Tengkorak yang ditemukan oleh arkeolog Inggris Dame Kathleen Kenyon, dekat kota Jericho, Palestina pada 1953 merupakan milik seorang pria berusia di atas 40 tahun. Rekonstruksi dilakukan oleh ahli grafis Brasil Cicero Moraes, arkeolog Moacir Elias Santos dari Uniandrade dan dokter gigi forensik Thiago Beaini dari Universitas Federal Uberlandia.

Menurut British Museum yang memiliki tengkorak itu dan memindainya, pria itu meninggal dengan gigi yang rusak parah dan kemungkinan abses yang menyakitkan.

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Dia juga tampaknya telah pulih dari hidungnya yang patah dan bentuk kepalanya telah berubah secara permanen akibat diikat erat saat masih bayi.

Mungkin aspek yang paling aneh dari tengkorak Jericho adalah bagaimana ia dihiasi dengan plester, bahkan diberi cangkang untuk matanya beberapa saat setelah kematiannya.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Seperti yang dikatakan Moraes, ini mungkin rekonstruksi wajah pertama di dunia, sebagaimana dikutip dari situs Express, Selasa, 7 Februari 2023.

bendera Palestina

Photo :
  • Brahim Guedich/Wikimedia

Para ahli percaya bahwa pria itu, meski pernah menjadi individu yang dikenal, seiring waktu akan menjadi leluhur yang disembah sebelum akhirnya dilupakan dan akhirnya dikubur.

“Kami membagi tengkorak yang ada di dalam patung plester, menghasilkan struktur digitalnya. Dengan tengkorak yang tersedia di lingkungan virtual, kami membuat serangkaian proyeksi statistik untuk mengetahui seperti apa beberapa bagian wajah, termasuk hidung, bibir, dan telinga," kata Moraes.

Untuk melengkapi data, peneliti menggunakan teknik yang disebut deformasi anatomi guna menyesuaikan struktur tomografi dari individu yang hidup, sehingga terlihat rupanya semasa hidup.

“Saat kami menginterpolasi data deformasi anatomi dengan proyeksi statistik, kami memiliki wajah yang bisa jadi adalah wajah orang tersebut dalam kehidupan,” lanjutnya.

Dari penelitian yang dipublikasikan, tingkat akurasi yang diharapkan cukup tinggi. Itu bukan wajah yang 100 persen mirip dengan apa yang ada dalam hidup. Tapi secara struktural, ini berkaitan dengan aspek umum dari wajahnya, di mana perubahan wajahnya sangat besar.

Peneliti bahkan menambahkan aspek rekonstruksi untuk mencerminkan usianya dan menurut karakteristik iklim wilayah tersebut, termasuk kulit, rambut, janggut, dan mata.

leX_NygaKzU

leX_NygaKzU

leX_NygaKzU

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya