Pedang Mirip Keris Ditemukan di Makam, Tugasnya Lindungi Mayat dari Roh Jahat

Arkeolog temukan pedang yang digunakan melindungi mayat dari roh jahat.
Sumber :
  • Public domain

VIVA Tekno  – Para arkeolog di Jepang telah menemukan pedang besi sepanjang 7,5 kaki (2,3 meter) selama penggalian gundukan kuburan berusia 1.600 tahun di dekat kota Nara. 

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Pedang itu terlalu besar untuk digunakan sebagai senjata, jadi tujuannya mungkin untuk melindungi orang yang dikubur bersamanya dari roh jahat, kata para ahli.

"Saya terkejut. Itu sangat lama sehingga aku ragu itu benar," ujar Riku Murase, seorang arkeolog dari Kota Nara, Pusat Penelitian Arkeologi yang menggali pedang di sebuah makam di dalam gundukan pemakaman.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Murase menemukan pedang itu selama penggalian gundukan pemakaman Tomio Maruyama pada akhir November. Gundukan itu terletak di sebuah taman di sebelah barat Nara, dan berasal dari sekitar abad keempat Masehi 

Senjata panjang adalah contoh dari dako, pedang dengan bilah bergelombang yang khas, mirip dengan pisau keris khas Indonesia, menurut situs Live Science, Rabu, 8 Februari 2023.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih

Pedang Dako telah ditemukan di makam Jepang kuno lainnya, tetapi ukurannya lebih luar biasa, dua kali lebih besar dari pedang lain yang ditemukan sejauh ini di Jepang.

X-ray dari pedang yang ditemukan arkeolog di Jepang.

Photo :
  • Courtesy Archaeological Institute of Kashihara

Wilayah Nara dibumbui dengan ribuan gundukan pemakaman, yang dikenal sebagai "kofun" setelah periode Kofun dalam sejarah Jepang saat dibangun, antara tahun 300 hingga 710 M.

Kofun juga ditemukan di tempat lain di Jepang, dan diperkirakan ada sebanyak 160.000 di seluruh negeri. Yang terkecil berukuran sekitar 50 kaki (15 m), tetapi banyak juga yang berukuran ratusan kaki.

Kofun Tomio Maruyama Nara, tempat pedang itu ditemukan adalah salah satu yang terbesar di Jepang dengan diameter lebih dari 350 kaki (100 m) dan tinggi hingga 32 kaki (10 m). 

Kofun kemungkinan memperingati penguburan seseorang yang terkait dengan keluarga kekaisaran Yamato, kata Murase karena penggalian gundukan tersebut hanya menemukan peti mati besar tanpa ada sisa manusia.

Para arkeolog telah menemukan beberapa artefak penting dari periode Kofun di kofun Tomio Maruyama, antara lain seperti alat pertanian besi, peralatan makan, dan wadah yang terbuat dari tembaga.

Penggalian terbaru juga menemukan cermin perunggu besar berbentuk seperti perisai dengan panjang sekitar 2 kaki (60 sentimeter) dan lebar sekitar 1 kaki (30 cm). Seperti pedang besar, para arkeolog mengira itu dimaksudkan untuk melindungi orang mati dari roh jahat.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa teknologi periode Kofun berada di luar apa yang telah dibayangkan. Mereka adalah mahakarya dalam pengerjaan logam dari periode tersebut," imbuh Kosaku Okabayashi, Wakil Direktur Institut Arkeologi Kashihara di Prefektur Nara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya