- Balkaninsight.com
VIVA Tekno – Baru saja Zoe Schiffer dari Platformer menulis tweet berita bahwa media sosial Twitter akan mulai mengenakan biaya untuk autentikasi dua faktor SMS.
"Sekarang, resmi: Anda harus membayar hak istimewa untuk menggunakan bentuk autentikasi terburuk Twitter. Faktanya, jika Anda tidak mulai membayar untuk Twitter Blue (US$8 per bulan di Android, US$11 per bulan di iOS) atau mengganti akun Anda untuk menggunakan aplikasi autentikator atau kunci keamanan fisik yang jauh lebih andal, Twitter akan mematikan 2FA Anda setelah 20 Maret," katanya.
Menurut situs The Verge, Senin, 20 Februari 2023, sebenarnya ini menjadi kabar yang bagus karena akhir-akhir ini peretasan pertukaran kartu SIM kerap terjadi.
Teknik kejahatan siber yang satu ini dimulai sejak empat tahun yang lalu. Akses ini bisa membuat akun berpindah tangan ke hacker melalui pencurian nomor telepon.
Selain karena alasan tersebut, Twitter nampaknya tidak memiliki cukup uang saat ini karena mengirim pesan SMS memerlukan biaya. Perusahaan telah menghapus SMS secara bertahap bahkan sebelum Elon Musk mengambil alih.
CEO Twitter Elon Musk.
- Getty Images
Seperti yang ditunjukkan Rachel Tobac, data transparansi Twitter sendiri menunjukkan bahwa per Desember 2021 hanya 2,6 persen pengguna Twitter yang mengaktifkan 2FA dan 74 persen pengguna tersebut menggunakan SMS sebagai metode 2FA mereka.
Musk beberapa waktu yang lalu juga berencana mencari penggantinya untuk menjabat sebagai CEO pada akhir 2023. Miliarder itu menyertai kabarnya dengan tweet yang menunjuk seekor anjing berjas sebagai Kepala Eksekutif Twitter yang baru.
Anjing berkacamata itu diperlihatkan duduk di meja dengan banyak dokumen yang menampilkan logo Twitter serta 'tanda tangan' cetakan kaki di atas nama 'Floki'.
Elon Musk membual bahwa penggantinya itu 'luar biasa' dan 'jauh lebih baik daripada orang lain' di mana itu tampaknya mengacu pada dirinya sendiri.
"Anjing itu juga 'hebat dengan angka, dan memiliki gaya (emoji api)," tweet CEO SpaceX, menambahkan bahwa anjing itu sempurna untuk pekerjaan sebagai CEO.
Kupas Tuntas Starlink, Satelit Elon Musk yang Siap 'Menerangi' IKN
Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Starlink, direncanakan mulai melakukan uji coba di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada Mei 2024.
