APJII: Ada Kesenjangan Infrastruktur Digital

Penandatanganan kerja sama MoU APJII dan EBTEL.
Sumber :
  • Arianti Widya

VIVA Tekno – Perkembangan transformasi digital di Indonesia terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Sayangnya, ada kesenjangan ketersediaan infrastruktur digital di wilayah Indonesia bagian tengah. Hal ini membuat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berkolaborasi dengan PT Era Bangun Telecomindo (EBTEL) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan

EBTEL sebagai Perusahaan Jaringan Telekomunikasi memiliki jaringan kabel serat optik di Sulawesi dan Kalimantan bersama APJII melakukan penandatanganan kerja sama MoU pada 8 Maret 2023, di Ruang Serbaguna APJII, Jakarta Selatan.

Kerjasama ini bertujuan untuk membantu program pemerintah di bidang pemerataan internet dan kesenjangan digital di daerah dengan menyediakan jaringan serat optik mulai dari jaringan antar node atau PoP dengan kapasitas mulai dari 100GB untuk dapat digunakan oleh anggota APJII, baik ISP Lokal dan Operator yang akan membuka layanan di wilayah Indonesia bagian Tengah, khususnya Sulawesi dan Kalimantan.

Meniti Perjalanan dari Kelas Hingga Lapangan, Praja IPDN dalam Latsitardanus 2024

Penandatanganan kerja sama MoU APJII dan EBTEL

Photo :
  • Arianti Widya

“Saya melihat Sulawesi masih kurang mengenai penetrasi internet. Jadi tujuan kami melakukan kerjasama dengan APJII untuk mengembangkan atau memperluas jaringan yang stabil dan berkualitas di sana. Saya harap kerja sama ini bisa terjalin dengan baik dan win win solution bisnis,” Direktur Utama PT Era Bangun Teelecomindo, Eddy BJ Sihombing mengatakan.

Peluang Edukasi Gratis, Kemenkominfo Buka Workshop Literasi Digital untuk Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyinggung sedikit tentang hasil survei pengguna internet yang baru saja di rilis. Ia mengatakan bahwa pengguna internet pada 2022-2023 meningkat namun memang tidak signifikan.

“Saya fikir ini tinggal sisanya karena saya lihat Sulawesi di kota-kota besar sudah hampir 70% masyarakat sudah menerima layanan internet, jadi ya tinggal sisanya saja yang belum tercover dengan baik. Kerja sama ini saya fikir bisa meningkatkan penetrasi internet di Indonesia,” kata Muhammad Arif.

Sebagai informasi, EBTEL memiliki fokus untuk mengembangan layanan internet di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua dan sudah berjalan sekitar 8 ribu kilometer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya