- Pixabay
VIVA Tekno – Raksasa elektronik Panasonic Gobel Indonesia optimis untuk melangkah maju menghadapi berbagai tantangan ke depan melalui ragam inovasi dalam kegiatan bisnis, layanan dan produk.
Hal tersebut dibuktikan dengan realiasi inovasi yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, seperti pengembangan teknologi nanoe X dan PrimeFresh yang baik bagi kesehatan, produksi AC Inverter pertama buatan dalam negeri, hingga ekspor perdana kulkas dua pintu karya anak bangsa.
"Kami berperan aktif mengembangkan kompetensi SDM (sumber daya manusia) unggul melalui pelatihan kewirausahaan, instalasi, reparasi, maintenance AC and Brazing, terutama di era penuh perubahan dan tantangan," kata Head of Communications Panasonic Gobel Indonesia, Viya Arsawireja, dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Maret 2023.
Oleh karena itu, ia tetap optimis meningkatkan kegiatan bisnis baik dalam mengawali 2023 melalui B2C/B2B, ekspansi ekspor maupun produksi produk karya anak bangsa sampai pembukaan showroom and service center pertama di Indonesia.
"Harapannya tidak hanya memberikan pelayanan optimal bagi konsumen, tapi juga dapat meningkatkan perekonomian nasional serta mencetak SDM unggul," jelas dia.
Dalam kegiatan B2B misalnya, Panasonic bekerja sama dengan PT Puradelta Lestari Tbk untuk membangun smart home atau rumah pintar Savasa di kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Di situ terdapat kluster ASA, yang merupakan salah satu dari empat kluster di dalam Savasa dengan fitur smart living dan inovasi teknologi Complete Air Management System (CAMS).
Ilustrasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin.
- Dok. Kemenperin
Dalam hal produksi, Viya menyebut telah dan terus mengembangkan produk elektronik rumah tangga (home appliances) yang berkualitas dan inovatif, sekaligus bentuk dukungan nyata program pemerintah dalam peningkatan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) agar semaksimal mungkin menggunakan produksi lokal.
Dengan memanfaatkan dan memperluas teknologi unik untuk meningkatkan produksi dalam negeri, Panasonic dapat memberikan nilai lebih serta pemanfaatan suku cadang komponen lokal.
"Jadi, bisa menumbuhkembangkan usaha di dalam negeri melalui produksi dan penjualan produk-produk yang dikelola oleh SDM unggul dan turut berkontribusi kepada pertumbuhan perekonomian nasional," tutur Viya.
