Optimalkan Jaringan pada Titik yang Dilalui Pemudik

Uji jaringan Smartfren.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Menjelang Ramadhan 1444 H, Smartfren melakukan persiapan di beberapa titik mudik untuk mengantisipasi kenaikan trafik. Operator seluler itu memprediksi bahwa Jawa Tengah akan mengalami lonjakan yang paling tinggi di antara daerah lainnya.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

"Persiapan sudah kita lakukan dari Januari kemarin, jadi tidak serta merta baru dilakukan, tapi sudah lama," kata VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat di Jogjakarta, Jumat, 10 Maret 2023.

Perusahaan milik Sinar Mas Group ini memperkirakan area Jawa Tengah akan meningkat 18-21 persen dibanding trafik tahun lalu di angka 18 persen. Kemudian ada Jawa Barat yang akan meningkat 10-13 persen.

Kena Tilang Elektronik saat Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Cara Mengurusnya

Sementara untuk Jabodetabek, trafiknya akan menurun hingga -11 persen dibanding tahun lalu yang mencapai -9 persen. Penurunan yang tajam ini juga berkesinambungan dengan aturan PPKM yang telah ditiadakan.

Kenaikan trafik juga memengaruhi wilayah lain seperti Sumatera Utara (6-8 persen), Sumatera Selatan (6-7 persen), Sulawesi dan Kalimantan (6-8 persen).

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

"Untuk area Jawa, lebih dari 100 persen sudah tercover network Smartfren dengan 94 persen jalur mudik tersebut memiliki kualitas yang optimum," ujar Agus.

Sedangkan, area di luar Jawa, meski sudah tercover 100 persen namun hanya 90 persen yang memiliki kualitas optimum di mana saat ini tengah dalam proses pengembangan jaringan untuk titik-titik yang dilewati pemudik.

Aplikasi berbasis video akan menyumbang kenaikan tertinggi hingga persentase 39 persen yang didominasi TikTok, kemudian media sosial 23 persen, aplikasi perpesanan instan 15 persen, Google Service 5 persen dan mobile game 3 persen.

Smartfren telah menyiapkan tim satgas yang terdiri dari 544 tim teknisi dan 79 teknisi optimalisasi, 337 mobile combat, hingga NOC dan call center 24 jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya