- Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP, File
VIVA Digital – Arab Saudi telah secara efektif menghalangi rencana untuk mengizinkan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di negaranya, setelah Riyadh tidak akan "secara serius membahas" detail keamanan Cohen, menurut laporan Axios, mengutip tiga pejabat Israel.
Melansir Middle East Eye, Cohen dijadwalkan menghadiri konferensi Organisasi Pariwisata Dunia PBB di kerajaan Arab Saudi minggu ini, sebuah perjalanan yang menandai kunjungan publik pertama oleh seorang menteri Israel ke Arab Saudi.
Pejabat Israel mengatakan bahwa Arab Saudi telah memberi tahu badan PBB bahwa Cohen dapat menghadiri konferensi tersebut. Tetapi ketika tiba waktunya untuk mengatur detail keamanannya, surat kabar tersebut melaporkan bahwa "menjadi jelas bahwa Saudi tidak akan mengadakan diskusi serius", dan Cohen membatalkan perjalanan itu dari agendanya.
VIVA Militer: Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen
- jta.org
Laporan tersebut menggarisbawahi perjuangan berat yang dihadapi Israel saat mendorong Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan.
Israel telah menggunakan acara budaya sebagai langkah pertama untuk memperdalam hubungan dengan tetangganya di masa lalu.
Menteri kebudayaan Israel pernah mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi pada tahun 2018 dan tim bola basket putra Israel berkompetisi di Abu Dhabi setahun sebelum UEA menjalin hubungan resmi dengan Israel.
Acara PBB berlangsung di desa al-Ula Saudi, yang sedang dipromosikan oleh Riyadh sebagai pusat pariwisata.
Kfar Kama, sebuah desa Sirkasia di Israel, termasuk di antara yang dipilih oleh PBB sebagai desa wisata terbaik pada tahun 2022. Anggota komunitas Muslim Sirkasia Israel juga dijadwalkan untuk menghadiri acara tersebut, tetapi Arab Saudi tidak menanggapi visa mereka tepat waktu.
Arab Saudi dan Iran Berbaikan
- The Guardian
Pada tahun 2020 Israel menandatangani kesepakatan normalisasi yang ditengahi AS dengan UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan, yang kemudian dikenal sebagai Abraham Accords.
Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi Putra Mahkota Mohammed bin Salman pernah bertemu secara diam-diam dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kerajaan itu pada tahun 2020, menurut beberapa laporan media Israel saat itu.
Netanyahu, yang mengawasi Abraham Accords 2020, telah memperluas perjanjian ke Arab Saudi sebagai tujuan utama kebijakan luar negeri.
Israel melobi Organisasi Pariwisata Dunia dan pemerintahan Biden untuk menekan Arab Saudi agar Cohen menghadiri acara PBB.
"Akhirnya Saudi menemukan cara untuk mengatakan 'ya' kepada PBB seperti yang mereka harus lakukan, tetapi pada saat yang sama menciptakan kondisi yang tidak memungkinkan kunjungan itu terjadi," kata seorang pejabat senior Israel kepada media Axios.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman di Riyadh, Saudi
- AP Photo/Amr Nabil)
Arab Saudi telah mengisyaratkan keterbukaan untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke kerajaan pada bulan Juli, Riyadh mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan Israel.
Namun, berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada bulan Januari lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan kerajaan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai Palestina diberikan kenegaraan, komentar yang dibagikan pada pejabat kementerian luar negeri Saudi di akun Twitter-nya.
