Bisnis di Indonesia Kerap Terjangkit Phishing

Ilustrasi phishing.
Ilustrasi phishing.
Sumber :

VIVA Tekno – Perusahaan keamanan siber Kaspersky pada tahun lalu telah memblokir total 822.536 phishing keuangan yang ditargetkan pada perusahaan di Asia Tenggara (SEA). Dari UMKM hingga perusahaan besar, phisher keuangan terus berusaha menjangkiti bisnis di wilayah tersebut.

Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan dunia maya yang paling umum karena tidak perlu mengeluarkan usaha besar dan fakta bahwa itu dapat benar-benar berhasil.

Ini biasanya dibangun dengan skema sederhana yakni menggunakan email atau pemberitahuan yang dibuat dengan teliti yang meniru pesan dari bank, organisasi pemerintah, hingga platform hiburan yang membuat penjahat dunia maya dapat mengelabui pengguna agar mengikuti tautan ke situs web palsu dan menyerahkan detail atau informasi pembayaran pribadi mereka, bahkan mengunduh program berbahaya.

Indonesia menorehkan jumlah insiden phishing keuangan tertinggi (208.238). Disusul oleh Vietnam di urutan ke-dua dengan 172.694, dan Malaysia 120.656. Thailand mencatat 101.461,  diikuti oleh Filipina 52.914 dan Singapura 22.109.

"Bukanlah sebuah hal baru melihat perusahaan menjadi sasaran phishing keuangan, tetapi kita harus ingat di sini bahwa bisnis, pada intinya, masih terdiri atas manusia," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.

Peretas atau hacker.

Peretas atau hacker.

Photo :
  • ABC News

Dia melanjutkan bahwa phishing adalah jenis serangan rekayasa sosial. Metode tersebut dijuluki sebagai peretasan pikiran manusia. Dengan sembilan dari sepuluh karyawan yang membutuhkan pelatihan keterampilan keamanan siber dasar, penjahat dunia maya mengetahui bahwa para karyawan tetap menjadi celah paling mudah untuk melancarkan serangan siber terhadap perusahaan.

Halaman Selanjutnya
img_title