AS Larang Obat Tetes Mata, Banyak Korban Berjatuhan

Obat Tetes Mata.
Sumber :
  • Pixabay/Esudroff

VIVA Tekno – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu telah memperingatkan penyedia layanan kesehatan untuk berhenti menggunakan obat tetes mata merek populer.

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore

Terapi itu telah menyebabkan satu kematian yang diketahui, dengan dua orang tambahan dilaporkan kehilangan nyawa. Pada 14 Maret, 68 pasien di 16 negara bagian AS telah didiagnosis dengan infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri Pseudomonas aeruginosa yang resistan terhadap obat.

Selain kematian, delapan orang dilaporkan kehilangan penglihatan, dengan empat kasus lainnya membutuhkan setidaknya satu mata mereka untuk diangkat melalui operasi.

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS

Lebih dari separuh kasus dikaitkan dengan klaster yang terkait dengan empat fasilitas kesehatan berbeda. Salah satu faktor kesamaan yang dimiliki sebagian besar dari mereka yang mengalami wabah adalah penggunaan obat tetes mata merek EzriCare Artificial Tears, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi India bernama Global Pharma.

P. aeruginosa adalah generalis terkemuka dari kerajaan bakteri yang mampu tumbuh subur di mana saja mulai dari bahan bakar jet hingga air suling, dikutip dari situs Science Alert, Selasa, 28 Maret 2023.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

ilustrasi kematian

Photo :
  • U-Report

Kemampuannya untuk membungkus dirinya dalam biofilm dan bersembunyi dari disinfektan umum membuatnya menjadi kontaminan yang sangat persisten di banyak tempat perawatan kesehatan.

Satu studi kasus bercerita tentang seorang pria berusia 72 tahun yang mengalami infeksi terus-menerus dan kehilangan penglihatan ekstrem di mata kanannya. 

Setelah mengidentifikasi strain resisten di mata dan obat tetes matanya, spesialis medis meresepkan antibiotik target dosis per jam. Terlepas dari pengobatan selama beberapa minggu dan perawatan sedang, infeksi pasien tetap ada dan penglihatannya belum kembali.

Tragisnya, seorang wanita berusia 68 tahun dari Miami harus menghilangkan mata kanannya yang terinfeksi September lalu setelah membeli obat tetes mata untuk meredakan iritasi yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya