Planet Pengganti Bumi Ditemukan, Ukurannya Lebih Besar dan Bisa Dihuni

Exoplanet baru.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno - Para astronom secara rutin menemukan planet yang mengorbit bintang di luar tata surya di mana planet-planet ini disebut exoplanet. Namun, pada musim panas 2022, tim yang mengerjakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menemukan beberapa planet yang sangat menarik, mengorbit di zona layak huni bintang-bintang induknya.

Israel Hancurkan 603 Fasilitas Air di Gaza Selama Perang

Satu planet yang ditemukan memiliki ukuran 30 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit 'mataharinya' dalam waktu kurang dari tiga hari. Satu planet lainnya berukuran 70 persen  lebih besar dari Bumi dan mungkin memiliki lautan yang dalam. Kedua exoplanet ini disebut super-Earth atau Bumi super, jauh lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus.

Bumi masih menjadi satu-satunya planet di alam semesta yang diketahui para ilmuwan sebagai rumah bagi kehidupan. Oleh sebab itu, masuk akal jika para ilmuwan memfokuskan pencarian kehidupan di planet yang memiliki kemiripan dengan Bumi, melansir dari situs The Conversation, Rabu, 5 April 2023.

Baru Tahu Pengguna Mobil yang Cipratkan Air ke Orang Bisa Kena Denda

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa peluang terbaik yang dimiliki para astronom untuk menemukan kehidupan di planet lain kemungkinan besar berada di planet Bumi super yang serupa dengan planet-planet yang ditemukan baru-baru ini.

Sebagian besar super Earth mengorbit bintang kerdil dingin yang massanya lebih rendah dan hidup lebih lama dari Matahari. Ada ratusan bintang kerdil dingin untuk setiap bintang seperti Matahari, dan para ilmuwan telah menemukan Bumi super yang mengorbit 40 persen dari bintang kerdil dingin yang telah mereka lihat.

Sebabkan Penyakit Kronis, Pakar Sebut Air di Atas Baku Mutu Tak Dapat Lagi Dikonsumsi

Exoplanet.

Photo :
  • Pixabay

Berdasarkan angka tersebut, para astronom memperkirakan bahwa ada puluhan miliar planet Bumi super yang berada di zona layak huni di mana air cair dapat eksis di Bima Sakti. Air sendiri merupakan bagian krusial yang menentukan kelayakhunian karena semua kehidupan di Bumi membutuhkan air.

Berdasarkan proyeksi saat ini, sekitar sepertiga sepertiga dari semua exoplanet adalah Bumi super. Secara umum planet-planet ini mempunyai kemiripan dengan yang ada di Bima Sakti. Yang terdekat hanya berjarak enam tahun cahaya dari Bumi. Bahkan dapat dikatakan bahwa tata surya kita tidak umum karena tidak memiliki planet dengan massa seperti Bumi dan Neptunus.

Alasan lain yang menjadikan Bumi super sebagai target ideal dalam mencari kehidupan adalah karena mereka jauh lebih mudah untuk dideteksi dan dipelajari daripada planet-planet seukuran Bumi. Ada dua metode yang digunakan para astronom untuk mendeteksi planet ekstrasurya. 

Metode pertama adalah dengan mencari efek gravitasi planet pada bintang induknya, Sementara metode kedua mencari peredupan singkat cahaya bintang saat planet melintas di depannya. Kedua metode pendeteksian ini lebih mudah untuk dilakukan pada planet yang ukuran yang lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya