5 Negara dengan Pertumbuhan Penduduk Tertinggi, Ada Indonesia

Ilustrasi populasi penduduk Bumi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Biro Sensus Amerika Serikat (AS) perkiraan populasi dunia pada September 2022 berjumlah lebih dari 7,8 miliar orang, tepatnya 7.922.312.800 dan diperkirakan akan mencapai 8 miliar pada pertengahan November 2022.

10 Negara Afrika dengan Kekuatan Angkatan Laut Paling Mengerikan

Populasi dunia terus meningkat sekitar 140 orang per menit dengan kelahiran melebihi kematian Amerika di sebagian besar negara. Namun, secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk telah melambat selama beberapa dekade.

Ilustrasi populasi warga China.

Photo :
  • The Irish Time
5 Ramalan Kiamat Ini Bayangi Dunia, Salah Satunya di Tahun 2026

Perlambatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga laju pertumbuhan penduduk mencapai nol (persamaan jumlah kelahiran dan kematian) sekitar tahun 2080-2100, dengan jumlah penduduk sekitar 10,4 miliar jiwa.

Setelah waktu ini, laju pertumbuhan penduduk diperkirakan akan berubah menjadi negatif, yang menyebabkan penurunan populasi secara global.

Kiamat Terjadi 2 Tahun Lagi

Dengan total populasi global yang berjumlah lebih dari 7,8 miliar, negara manakah dengan pertumbuhan penduduk tertinggi? Berikut adalah 5 negara dengan pertumbuhan penduduk tertinggi yang dikutip dari berbagai sumber:

1. India

Bukan sebuah kejutan jika India berada di posisi pertama negara dengan pertumbuhan penduduk tertinggi karena hanya negara ini di dunia, selain China, yang memiliki populasi lebih dari 1 miliar yang diperkirakan mencapai 1,41 miliar orang dan terus meningkat.

 Menurut data Bank Dunia, populasi negara Asia Selatan ini terbanyak sepanjang periode 2011-2021. Jumlah populasi India bertambah 143,12 juta jiwa (11,45%) menjadi 1,39 miliar jiwa pada tahun 2021 dibandingkan posisi tahun 2011 sebanyak 1,25 miliar jiwa.

Bendera India.

Photo :
  • Patrica.com

Menurut situs worldpopulationreview, tingkat pertumbuhan India sendiri telah menurun secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Fenomena ini dikaitkan dengan meningkatnya urbanisasi, meningkatnya tingkat pendidikan, khususnya kalangan wanita, dan meningkatnya pengentasan kemiskinan.

Sementara pertumbuhan penduduk India sangat melambat selama beberapa tahun terakhir, negara itu masih tumbuh lebih cepat dari China dan diperkirakan akan melampaui China dalam populasi pada tahun 2026, ketika keduanya akan memiliki sekitar 1,46 miliar orang. Setelah tahun 2030, India diperkirakan akan menjadi negara terpadat di dunia.

India diperkirakan akan mencapai populasi puncaknya sebesar 1,65 miliar orang pada tahun 2060, setelah itu akan mulai berkurang. Jumlah anak di India mencapai puncaknya lebih dari satu dekade lalu dan sekarang menurun.

2. China

Bendera China.

Photo :

Negeri Tirai Bambu menjadi negara terpadat di dunia. China mencatat penambahan penduduk sebanyak 67,33 juta jiwa (5,01%) menjadi 1,41 miliar jiwa pada 2021 dibanding sedekade sebelumnya.

Menurut proyeksi saat ini, populasi China akhirnya akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dengan angkatan kerja yang menyusut dan populasi di atas 65 tahun sebanyak 240 juta. Hanya Jepang yang menuanya lebih cepat dari China.

China memiliki masalah demografis yang sangat serius lainnya karena aborsi selektif terhadap jenis kelamin dan kebijakan satu anak, menghasilkan rasio 120 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan.

Diperkirakan proporsi pria berusia akhir 30-an yang belum pernah menikah akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2030, dan sejumlah besar pria muda yang belum menikah ini akan berdampak buruk pada pertumbuhan penduduk.

Pada tahun 2026, baik India dan China masing-masing diperkirakan memiliki masing-masing 1,46 miliar penduduk, tetapi India akan mulai menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang terus berlanjut hingga tahun 2060, sementara populasi Cina diperkirakan akan menurun setelah tahun 2030.

potret kota Lagos, Nigeria

Photo :
  • ISeeAfrica/Wikimedia

Negara Afrika ini mencatat pertambahan populasi sebesar 48,6 juta jiwa (29,85%) menjadi 211,4 juta jiwa pada tahun lalu. Nigeria memiliki populasi terbesar di Afrika. Proyeksi PBB bahwa seluruh populasi Nigeria akan mencapai sekitar 401,31 juta pada akhir tahun 2050.

Pada tahun 2100, jika angka saat ini berlanjut, populasi Nigeria akan lebih dari 728 juta. Kontributor utama pertumbuhan penduduk Nigeria adalah pernikahan dini, tingkat kelahiran yang tinggi, dan minimnya akses keluarga yang direncanakan. Tingkat kelahiran di Nigeria adalah sekitar 37 kelahiran per 1.000 orang.

4. Pakistan

Pakistan

Photo :

Pakistan mencatat pertambahan penduduk dalam 10 tahun terakhir sebanyak 41,86 juta jiwa (22,83%) menjadi 225,2 juta jiwa pada tahun 2021.

Menurut proyeksi populasi saat ini, Pakistan akan mencapai populasi puncaknya pada tahun 2092 sebanyak 404,68 juta orang. Penduduk Pakistan diperkirakan akan melampaui Indonesia pada tahun 2048 yang akan mencapai 331,29 juta.

Antara tahun 1998 dan 2017, tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata Pakistan adalah 2,40%. Untuk populasi lebih dari 220 juta, pertumbuhan ini sekitar 5,28 juta orang per tahun.

Pakistan memiliki salah satu tingkat kelahiran tertinggi dari 22 kelahiran per 1.000 orang. Sedikit sekali wanita yang menggunakan segala jenis alat kontrasepsi di Pakistan.

5. Indonesia

Foto peta Indonesia kuno

Photo :
  • U-Report

Terakhir dalam daftar ini adalah Indonesia yang menurut data Bank Dunia mencatat pertambahan populasi sebanyak 31,24 juta jiwa (12,75%) menjadi 276,36 juta jiwa.

Menurut worldpopulationreview antara tahun 2000 dan 2010, Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata tahunan sebesar 1,49%.

Perubahan pertumbuhan tahunan Indonesia adalah sekitar 1,07% untuk tahun 2020. Artinya, Indonesia saat ini tumbuh sekitar 2,73 juta orang per tahun. Berdasarkan proyeksi saat ini, populasi Indonesia diperkirakan akan mencapai puncaknya 337,38 juta pada tahun 2067 dan penurunan pada dekade berikutnya.

Pertumbuhan penduduk menjadi perhatian bagi perekonomian Indonesia, yang mengancam akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya.

Tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah akan menghasilkan PDB per kapita yang tinggi, yang mengarah pada pendapatan yang lebih tinggi, tabungan yang lebih tinggi, investasi yang lebih tinggi, dan menyiratkan penurunan tingkat kemiskinan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya