- Dokumentasi HonestDocs
VIVA Tekno – Elon Musk mengklaim bahwa KB dan aborsi dapat menyebabkan peradaban 'runtuh'. Dia memperingatkan bahwa tidak cukup banyak orang yang dilahirkan untuk 'mempertahankan' jumlah populasi.
Taipan Tesla dan SpaceX itu mengatakan bahwa manusia belum cukup berevolusi untuk menghadapi fakta bahwa mereka dapat berhubungan seks tanpa menghasilkan anak.
Miliarder itu memberi tahu bahwa prokreasi sedang 'diubah' oleh metode kontrasepsi modern, dilansir dari laman Express, Rabu, 26 April 2023.
Musk khawatir jika tidak cukup banyak orang yang lahir untuk mempertahankan jumlah populasi, maka peradaban akan hancur.
Elon Musk.
- WIRED
Telegraph melaporkan bahwa Musk sebelumnya menggambarkan keruntuhan populasi sebagai bahaya terbesar bagi umat manusia. Dia mengatakan bahwa Jepang, yang memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, pada akhirnya akan musnah.
Pada tahun 2022, CEO Twitter itu telah menjadi seorang ayah kembar dari wanita bernama Shivon Zilis, seorang eksekutif puncak di perusahaan neuroteknologi, Neuralink.
"Jumlah angka kelahiran adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," tulis ayah sembilan anak itu di media sosial Twitter. Dia juga mempunyai dua anak dengan penyanyi Kanada, Grimes dan lima dengan istri pertamanya, Justine Wilson.
