Ramaikan Chatbot AI, Huawei Tantang AS

Huawei.
Sumber :
  • Technology News

VIVA Tekno – Produk artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) dari perusahaan OpenAI asal Amerika Serikat (AS), ChatGPT, tengah menjadi populer di berbagai belahan dunia.

Berharap Implementasi AI Bisa Lebih Luas

Chatbot telah menjadi hightlight karena jawaban cerdasnya. Sementara itu perusahaan seperti Google bergegas membuat versi mereka sendiri, meski belum banyak membuat kemajuan.

Sekarang, tampaknya raksasa teknologi China Huawei juga memasuki perlombaan, yang bertujuan untuk menantang OpenAI asal AS dengan chatbot versinya sendiri, yang berpotensi bernama 'NetGPT'.

AI Bisa Tahu Hidup dan Mati Manusia

Mereka baru-baru ini mengajukan permohonan merek dagang untuk nama tersebut ke kantor paten merek dagang China, menurut laman Gizmochina, Minggu, 30 April 2023.

Seperti yang terlihat oleh Huawei Central, mereka tampaknya telah mengajukan pendaftaran merek dagang 'Huawei NetGPT' di kantor paten merek dagang China.

Laptop yang Bisa Menangkap Sinyal WiFi Ratusan Meter Dijual di Indonesia

Merek dagang berada di bawah Kelas 9, yang mencakup instrumen ilmiah, dan saat ini terdaftar sebagai tertunda. Selain itu, tidak ada informasi yang tersedia tentang NetGPT.

OpenAI ChatGPT.

Photo :
  • Richard Drew

Detail spesifik mengenai NetGPT tidak disebutkan dalam pengajuan merek dagang.

Namun, pemberian nama NetGPT tampaknya menjadi cukup jelas bahwa Huawei bermaksud mengembangkan sistem chatbot AI yang mirip dengan ChatGPT.

Huawei sebelumnya telah menyatakan tidak akan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam produknya tetapi akan fokus pada pengembangan teknologi AI yang lebih canggih.

Meskipun belum ada konfirmasi dari mereka, NetGPT diharapkan akan menjadi jawaban Huawei untuk chatbot OpenAI.

Dengan masuknya Huawei ke lapangan, itu berarti akan lebih banyak opsi dan potensi chatbot AI yang lebih keren untuk konsumen dalam waktu dekat.

Belum lagi produk dari perusahaan lain yang terjun ke dunia kecerdasan buatan, yang akan membuat banyak inovasi.

Para pengamat harus terlebih dahulu mempelajari NetGPT lebih detail untuk mengetahui potensi dari chatbot ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya