Skandal Laptop Anak Joe Biden: AS Cuci Tangan, Rusia Disalahkan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA/Aria Cindyara

VIVA Tekno – Amerika Serikat (AS) mau cuci tangan atas skandal terkuaknya isi laptop milik Robert Hunter Biden – putra kedua Presiden Joe Biden. Isi perangkat tersebut menjelaskan detail tentang kemungkinan aktivitas ilegal yang dilakukan Hunter Biden.

Benarkah Agen Khusus Rusia Potong Telinga Tersangka Teroris Moskow & Dipaksa Memakannya?

Mulai dari pesta mewah dengan pelacur hingga kesepakatan bisnis yang melibatkan perdagangan uang tunai yang diduga kuat masuk ke ring satu Joe Biden selama masa jabatannya sebagai Wakil Presiden Barack Obama.

Menanggapi skandal tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengklaim kalau dirinya tidak berada di balik surat yang ditandatangani oleh 51 mantan pejabat intelijen pada Oktober 2020.

Penampakan 'Before-After' Jembatan di Baltimore AS yang Runtuh Ditabrak Kapal

Ia justru mendiskreditkan skandal laptop Hunter Biden sebagai bagian dari kampanye hitam dan disinformasi Rusia.

Terpopuler: Bobby Nasution Tutup Klub Malam, TNI Tangkap Anggota KKB hingga Viral Pelaku Terorisme

Hunter Biden dan ayahnya Joe Biden

Photo :
  • Source BBC

"[…] Sehubungan dengan surat itu, saya tidak, dan bahkan itu bukan ide saya. Saya juga tidak memintanya. Dan saya pikir kesaksian mantan Wakil Direktur CIA [Badan Intelijen Pusat AS] Mike Morrell sudah menegaskan hal itu," klaim dia, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Selasa, 2 Mei 2023.

Lalu, ketika ditanya lagi apakah ia mengakui jika laptop itu bukanlah rekayasa Rusia, Blinken langsung mengelak pertanyaan itu dengan alasan dirinya 'sangat sibuk dengan urusan lain'.

"Begini ya, saya punya banyak agenda penting yang harus dituntaskan. Seperti mencoba membantu Ukraina melawan Rusia dengan terlibat sebagai sekutu. Belum juga beberapa tantangan yang ditimbulkan oleh China. Dan sekarang kami lagi memantau situasi terkini di Sudan. Jadi di situlah fokus saya saat ini," tutur Menlu Antony Blinken.

Pernyataan ini muncul setelah Ketua Kehakiman DPR AS Jim Jordan bersama Kepala Intel DPR Mike Turner mengatakan pekan lalu bahwa anggotanya meminta informasi Blinken setelah kesaksian baru mengungkap hubungan diplomat tertinggi itu dengan pernyataan sangat keliru yang mengklaim skandal laptop Hunter Biden adalah bikinan Rusia.

"Kami sedang memeriksa asal-usul pernyataan publik yang sudah kadung viral yang ditandatangani oleh 51 mantan pejabat intelijen yang secara keliru mendiskreditkan pemberitaan New York Post terkait skandal laptop Hunter Biden sebagai dugaan disinformasi Rusia," ungkap Turner.

"Sebagai lembaga pengawas, kami telah mengetahui bahwa Anda (Antony Blinken) berperan dalam dimulainya pernyataan tersebut saat menjabat sebagai Penasehat Senior Kampanye Joe Biden. Oleh karena itu, kami meminta bantuan Anda untuk mengungkap ini semua," jelas Jordan.

VIVA Militer: Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA)

Photo :
  • Voice of America

Keduanya juga menyebut kalau baru-baru ini melakukan wawancara dengan mantan Wakil Direktur CIA Michael Morell, 1 dari 51 mantan pejabat intelijen yang ikut menandatangani pernyataan yang dijelaskan di atas.

Ia pun bersaksi bahwa maksud dari pernyataan tersebut adalah untuk membantu Joe Biden dalam debat presiden dan membantu dirinya dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

"Berdasarkan kesaksian Michael Morell sangat jelas bahwa kampanye Joe Biden memainkan peran aktif dalam asal-usul pernyataan publik yang berdampak membantu menekan kisah Hunter Biden dan mencegah warga Amerika membuat keputusan yang sepenuhnya diinformasikan selama Pilpres AS tahun 2020," jelas Jordan dan Turner.

Keduanya mendesak Menlu AS Antony Blinken untuk memberikan informasi yang benar dan tepat terkait kisah sebenarnya Robert Hunter Biden dan pernyataannya yang mengaitkan Rusia dengan skandal anak Joe Biden itu paling lambat Kamis, 4 Mei waktu setempat atau Jumat, 5 Mei 2023 waktu Indonesia.

"Kami memanggil Anda untuk meminta bantuan sebagai kapasitas pribadi bukan profesional. Karena, peristiwa yang terjadi sebelum pelantikannya sebagai Menteri Luar Negeri AS, Anda bekerja sebagai Penasehat Senior Kampanye Joe Biden," demikian keterangan resmi dari surat yang ditulis Jim dan Jordan dan Mike Turner kepada Antony Blinken.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya