Kolaborasi adalah Kunci

Ilustrasi pemuda.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – ASEAN Youth Agenda (AYA) 2023 merupakan wadah untuk melangkah maju dalam mewujudkan aspirasi dan potensi pemuda dari negara mitra di Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Indonesian Youth Diplomacy, Michael Sianipar.

Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Pemuda Indonesia Disebut Rentan Alami Gangguan Mental

"Kami percaya kalau pemuda adalah kekuatan yang mampu membawa perubahan positif. Kami ingin memperkuat peran pemuda dalam menjawab tantangan dan peluang masa depan dengan menekankan pada kolaborasi. Ini adalah kekuatan para pemuda," kata dia, melalui keterangan resminya, Jumat, 19 Mei 2023.

AYA hadir dengan tema 'ASEAN Strength: Collaboration in Diversity' di mana diturunkan menjadi tiga objek utama. Pertama, ASEAN+ Youth Policy Recommendation. Rekomendasi ini akan berfungsi sebagai panduan kebijakan untuk memperkuat peran pemuda dalam kawasan Asia Tenggara.

Inspiratif! Sejak Usia 15 Tahun Gabung UNICEF, Pemuda Ini Beri Les Gratis ke 10 Ribu Anak Pelosok

Kedua, Youth-led Business Collaboration Initiative. Para pemuda menjembatani kolaborasi antara berbagai perusahaan/organisasi besar dengan pelaku usaha baru, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan startup.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup

Photo :
  • Freepik

Setiap kolaborasi akan diturunkan menjadi memorandum of understanding (MoU) yang direncanakan untuk ditandatangani di depan Presiden Joko Widodo bersama para pemimpin ASEAN.

Ketiga, Adaptation of AYA Organizer Pact. Pakta ini menjadikan AYA sebagai kegiatan tahunan warisan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

Michael juga menambahkan rangkaian kegiatan AYA akan difokuskan pada lima topik prioritas yang akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Kelimanya yaitu future of education and work [masa depan dunia pendidikan dan kerja], green economy [ekonomi hijau], digital literacy and inclusion [literasi digital dan inklusi], health [kesehatan], dan food security [ketahanan pangan].

Menpora RI Dito Ariotedjo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melihat AYA sebagai kesempatan langka dan penting bagi pemuda Indonesia serta negara dan mitra ASEAN lainnya untuk aktif terlibat mendiskusikan isu-isu krusial dan bersama.

"AYA adalah momentum yang langka dan penting bagi pemuda ASEAN untuk berperan aktif dalam mewujudkan perubahan positif di kawasan. Setiap pemuda harus bisa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Pelaksanaan AYA didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Nomor 00282/KS/02/2023/44 Tertanggal 7 Februari 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya