- New York Post
VIVA Tekno – Bryan Johnson, jutawan teknologi yang menghabiskan US$2 juta (Rp29 miliar) setahun untuk mendapatkan tubuh seorang anak berusia 18 tahun, baru-baru ini kembali melakukan hal yang sama dengan plasma darah putranya yang berusia 17 tahun.
Dia kemudian menyumbangkan produk darahnya kepada ayahnya yang berusia 70 tahun, menyelesaikan apa yang disebutnya 'pertukaran plasma multi-generasi pertama di dunia'.
Johnson mendokumentasikan pengalaman tersebut dalam video YouTube berdurasi 15 menit berjudul 'Will My Son's Blood Make Me Younger?'
Pada bulan April, ketiganya mengunjungi Resurgence Wellness, spa medis di Arlington, Texas yang menawarkan perawatan medis regeneratif, menurut situs Metro, Rabu, 24 Mei 2023.
Keluarga Johnson tampaknya telah pergi untuk terapi spa 'Plasma Muda' di mana mereka mengambil plasma dari anak berusia 18-19 tahun dan mendapatkannya dari seseorang dengan golongan darah dan jenis kelamin yang sama.
Bryan Johnson (45) dan sang anak Talmage (17)
- New York Post
"Plasma Muda yang dikumpulkan dari usia 18-25 tahun, telah terbukti memperbaiki kerangka, pembuluh darah, otot, organ utama, dan kerusakan kognitif yang terkait dengan penuaan," menurut situs web spa.
Mereka mengklaim metode ini terbukti menunda atau membalikkan proses penuaan, meningkatkan tingkat energi, mempercepat pemulihan dari cedera dan mengurangi kelelahan adrenal pada pasien dengan gangguan autoimun.
Sebagai bagian dari perawatan, putra Johnson, Talmage, menyumbangkan satu liter darahnya yang kemudian dipisahkan menjadi beberapa bagian sebelum plasma dimasukkan kembali ke dalam tubuhnya. Dia kemudian mendonorkan satu liter darahnya untuk diinfuskan ke ayahnya yang berusia 70 tahun.
"Dulu terbagi oleh pikiran, sekarang dipersatukan oleh biologi," tulis jutawan itu memposting tentangnya di Instagram.
Pengusaha biotek dikenal karena upayanya menentang alam melalui program eksperimental berbasis data yang intens yang dia sebut proyek Blueprint Menurut laporan, Johnson yang berusia 45 tahun memiliki jantung berusia 37 tahun dan paru-paru berusia 18 tahun.
Membalikkan proses penuaan alami atau untuk menjadi awet muda tidaklah murah karena Johnson menghabiskan hampir US$2 juta (Rp29 miliar) per tahun untuk menjaga tubuhnya lebih muda dari aslinya.
