5 Cara Dorong Kesetaraan Gender dalam Perusahaan

Ilustrasi perusahaan.
Sumber :
  • Welp Magazine

VIVA Tekno – Laporan Women in Business 2023 menyoroti pentingnya percepatan tindakan dari bisnis skala menengah dalam mendorong terjadinya keseimbangan lebih cepat.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-8 sebagai negara dengan posisi manajemen senior perempuan paling banyak secara global.

Angka ini cukup membanggakan karena mampu melampaui angka rata-rata global di mana jumlah perempuan yang menempati posisi manajemen senior hanya di angka 30 persen.

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Bisnis skala menengah itu diyakini oleh Grant Thornton merupakan pelopor dalam percepatan kesetaraan gender di dalam lingkungan kerja.

Hal ini dikarenakan banyak bisnis di skala menengah yang sudah menerapkan sistem kerja hybrid dan juga birokrasi yang tidak terlalu ketat, yang terbukti mendorong lebih banyak perempuan di posisi manajemen senior.

Terpopuler: Pajak Tahunan Innova Zenix Hybrid, Bocah 5 Tahun Bawa Mobil PLN

Hasil survei menunjukkan untuk bisnis yang mengadopsi cara kerja hybrid, 34 persen pemimpin senior mereka adalah perempuan.

Sedangkan di bisnis yang sepenuhnya fleksibel yang membolehkan staf mereka memilih cara dan tempat mereka bekerja mampu mencetak 36 persen perempuan dalam kepemimpinan senior mereka.

Kepala Eksekutif Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menyebut survei ini menunjukkan semakin banyak bisnis kelas menengah yang mulai menyadari pentingnya keberagaman gender di dalam perusahaan mereka.

Hal ini dikarenakan keberagaman gender di dalam kepemimpinan senior dalam suatu perusahaan ternyata membawa berbagai keuntungan finansial, seperti peningkatan kualitas kinerja organisasi, kesejahteraan pegawai, efektivitas dalam pembuatan keputusan, serta reputasi perusahaan yang lebih baik.

Untuk mendorong keseimbangan, ia memberikan lima rekomendasi untuk perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan menciptakan budaya inklusif:

Kepala Eksekutif Grant Thornton Indonesia Johanna Gani.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

- Menawarkan Fleksibilitas

Perusahaan harus bisa menawarkan sistem kerja yang fleksibel untuk menciptakan kesetaraan gender yang lebih besar pada tingkat manajemen level.

- Adanya niat yang lebih besar untuk mendorong kesetaraan gender

Mempercepat dan terus berperan aktif dalam merancang berbagai program yang mendorong adanya lingkungan kerja yang lebih inklusif di tingkat senior manajemen untuk perempuan, khususnya juga dari senior manajemen laki-laki yang harus lebih menciptakan kesempatan untuk perempuan mencapai level senior manajemen.

- Bersikap transparan dan terus membina para perempuan

Menyediakan program kesejahteraan dan pendampingan karyawan yang secara aktif mendukung perempuan menjadi pemimpin senior.

- Bijak dalam membuat dalam keputusan

Perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk bekerja dari kantor harus mempertimbangkan dampak yang akan terjadi dalam perwujudan kesetaraan gender, terutama pada perempuan.

Perusahaan perlu memahami bahwa ini mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan, mengutip dari Harvard Business Review, seperti karyawan yang merasa tidak produktif hingga memilih resign apabila kebijakan work from office (WFO) secara penuh diberlakukan.

- Tetap memantau dan terus menyempurnakan berbagai peraturan perusahaan

Tetap perhatikan apabila ada dampak negatif ketika karyawan bekerja dari rumah, pahami potensi kerugian yang dapat ditimbulkan dengan adanya kebijakan tersebut dan tanggap dalam memberikan solusi untuk permasalahan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya