Menjaga Warisan agar Kembali Berjaya

Teh.
Sumber :
  • Eat This

VIVA Tekno – PT Perkebunan Nusantara IV, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara, terus berupaya membawa industri teh Indonesia kembali berjaya, baik di dalam maupun luar negeri.

SKENA Jadi Ajang Berbagi Wawasan Bagi UMKM

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meresmikan pabrik pengemasan teh retail di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Pabrik tersebut dilengkapi fasilitas modern dan peralatan pengemasan canggih yang menjamin kualitas teh serta tampilan kemasan yang menarik.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tempat pengemasan ini juga mengutamakan standar kebersihan dan sanitasi yang ketat, memastikan produk-produk yang dihasilkan memenuhi mutu yang tinggi.

Peresmian pabrik pengemasan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat industri teh nasional. Dengan penggunaan teknologi terkini di pabrik tersebut, PTPN Group berkomitmen untuk memenuhi permintaan konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengatakan pabrik pengemasan teh retail PTPN IV akan fokus pada produksi berbagai varian teh berkualitas tinggi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen dari berbagai negara.

"Kami berharap PTPN Group dapat membawa inovasi dan kreativitas baru dalam pengemasan teh, sehingga menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam dan luar negeri," kata Abdul Ghani, Rabu, 31 Mei 2023.

Selama dua dekade terakhir, belum ada produk teh Indonesia yang mampu memenuhi standar kandungan antrakuinon yang ditetapkan oleh Uni Eropa, yaitu kurang dari 0,02 part per million (ppm).

Namun, berkat komitmen dan strategi yang tepat, PTPN IV berhasil memenuhi standar tersebut, dengan kadar antrakuinon sebesar 0,01 ppm pada 2022.

Abdul Ghani mengungkapkan, bahwa pencapaian ini tidak diraih dengan mudah, tapi didukung kerja keras dan konsistensi seluruh komponen perusahaan.

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa pabrik tersebut, sejatinya, telah beroperasi sejak zaman kolonial pada 1926, dengan memproduksi teh hitam.

Seiring dengan perkembangan zaman, PTPN IV meluncurkan dua produk teh baru yang lebih baik dan modern, yaitu Tobasari Tea dan Butong Tea.

"Kami terus melakukan penyesuaian dan inovasi sekaligus menjaga warisan supaya mengoptimalkan potensi pasar dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin beragam,” paparnya.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya