Tetangga Indonesia Panggil Telegram, Bahas Masalah Pornografi

- Cashcash Pro
VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Digital Malaysia mendesak aplikasi perpesanan instan Telegram untuk segera bertemu dengan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk menghindari tindakan atas beberapa masalah keamanan siber.
Menteri Fahmi Fadzil mengatakan pemerintah telah memberikan Telegram kesempatan untuk melakukannya karena platform media sosial telah menghubunginya baru-baru ini meskipun ada rekomendasi tegas yang diberikan kepadanya oleh MCMC.
"Saya telah menerima beberapa rekomendasi tegas dari MCMC tetapi kami memberikan kesempatan kepada Telegram untuk berurusan dengan MCMC," ujarnya melansir dari situs The Star, Jumat, 9 Juni 2023.
Menurutnya, jika Telegram bersedia duduk bersama dengan MCMC, dia yakin masalah penyebaran materi pornografi, penjualan narkoba, penipuan, dan informasi palsu (yang merajalela di platform) dapat ditangani dengan baik oleh Telegram.
Pada 3 Juni kemarin, Fahmi mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan segala bentuk tindakan yang mungkin dikenakan pada Telegram akan sedikit berdampak pada penggunanya.
Pendiri
- 650637
Dia mengatakan pemerintah menyadari bahwa aplikasi tersebut banyak digunakan, terutama oleh komunitas tertentu, termasuk sekolah dan praktisi media untuk transmisi video dan gambar.
Telegram memang diketahui populer digunakan oleh jaringan gelap dibanding pesaingnya, WhatsApp. Mereka bahkan berhasil menyalip YouTube dalam hal jumlah pengguna harian Rusia di bulan Maret, menurut data statistik yang disediakan oleh perusahaan pemantauan media, Mediascope.
Pemirsa harian untuk Telegram berjumlah 50,9 juta orang bulan lalu, dibandingkan dengan 50,7 juta orang per hari untuk platform video milik Google.
Telegram yang didirikan di Rusia itu diluncurkan pada 2013 oleh dua bersaudara dari St. Petersburg, Pavel dan Nikolay Durov. Sejak 2017, platform ini berbasis secara legal di Dubai.
Jaringan media sosial Vkontakte (VK) –setara dengan Facebook Rusia, yang juga didirikan oleh Pavel Durov– sementara itu telah melampaui Telegram dan YouTube dalam hal pemirsa harian di Rusia, yang berjumlah 53,3 juta pengguna aktif di periode yang sama.