Fokus Bangun Bisnis Digital, tapi Iklan Tak Ditinggal
- Robert Walters China
VIVA Tekno – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) fokus membangun bisnis digital. Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo merinci prospek masa depan BMTR selaku emiten induk media MNC Group.
Di tengah gempuran digitalisasi, industri pertelevisian tanah air dipandang perlu beradaptasi ke arah digital. Hary Tanoe menilai dominasi televisi bakal berkisar sekitar 40 persen pada akhir tahun ini, sedangkan digital sudah 60 persen.
"Itulah kenapa tiga tahun terakhir ini kita fokus bangun bisnis digital bukan media saja. Nantinya, kita satukan dengan hiburan karena saling bersinggungan," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Jumat, 16 Juni 2023.
Dari sisi kontribusi, ia mengakui iklan masih menjadi tulang punggung utama perseroan, di samping segmen konten, IP, dan pilar bisnis BMTR lainnya.
Ia menyebut prospek iklan televisi perlahan akan mengarah sepenuhnya ke digital, sehingga memerlukan pengamatan yang jeli untuk menemukan peluang menghasilkan pendapatan.
"TV pertumbuhannya cuma 5 persen sekarang. Ini bisa flat ke depan. Nah, kalau digital sekarang 19 persen, tapi compounded (terus bertambah)," tutur Hary Tanoe.
Ia juga memahami kebijakan penerapan analog switch-off (ASO) memberi pengaruh terhadap sisi top-line perusahaan sehingga memberi dampak bagian bottom-line.
Namun, ia optimistis pada periode berikutnya, terutama menjelang periode Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dapat mendorong konsumsi sekaligus permintaan terhadap iklan.
Sebagaimana diketahui, pendapatan (revenue) BMTR meningkat dengan persentase double digits di tahun ini. Hal itu didukung penerbitan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan IV Tahap I 2023.
Direktur Keuangan Global Mediacom Ruby Panjaitan mengaku sedang fokus menjalankan strategi bisnis. "Kita targetkan top line-nya tumbuh double digits, dengan basis strategi kita dapat berjalan dengan lancar. Juga gross profit kita akan tetap jaga di sekitar 49-50 persen," papar Ruby.