Kenali Gejala dan Pengobatan ISPA yang Lagi Marak Menerpa Jakarta
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kategori penyakit yang mencakup berbagai infeksi pada saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga pneumonia.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengungkap bahwa per Juli 2023, kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di wilayah Jakarta Pusat, mencapai 132.851.
ISPA dapat memengaruhi siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala yang umum terjadi pada ISPA dan bagaimana pengobatannya. Simak gejala dan pengobatan ISPA sebagai berikut:
Gejala Umum ISPA
Gejala ISPA dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin muncul antara lain:
- Batuk Kering atau Berdahak: Batuk adalah gejala utama ISPA. Batuk kering awalnya dapat berkembang menjadi batuk berdahak.
- Pilek dan Hidung Tersumbat: Hidung mampet, bersin-bersin, dan keluarnya lendir adalah tanda-tanda umum pilek yang sering terkait dengan ISPA.
- Sakit Tenggorokan: Rasa sakit atau nyeri saat menelan mungkin muncul akibat peradangan di tenggorokan.
- Demam: Kenaikan suhu tubuh di atas normal (biasanya di atas 38°C) dapat menandakan adanya infeksi.
- Sesak Nafas: Pada beberapa kasus, terutama yang lebih serius, gejala sesak nafas atau sulit bernapas dapat muncul.
- Lemas dan Kelelahan: Merasa lemas atau lelah lebih cepat adalah respons tubuh terhadap infeksi.
Pengobatan ISPA:
Pengobatan ISPA tergantung pada jenis infeksinya dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa prinsip umum pengobatan ISPA meliputi:
- Istirahat: Memberi tubuh waktu untuk pulih dengan istirahat yang cukup sangat penting.
- Minum Cairan Banyak: Minum air putih, jus, dan minuman hangat dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengencerkan lendir.
- Obat Penurun Demam: Jika mengalami demam, penggunaan obat penurun demam yang sesuai dapat membantu meredakan gejala.
- Obat Pereda Batuk dan Pilek: Obat bebas, seperti antihistamin atau dekongestan, dapat membantu meredakan gejala pilek dan batuk.
- Antibiotik (Bila Diperlukan): Antibiotik hanya efektif untuk infeksi bakteri, bukan virus. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan rekomendasi dokter.
- Pengobatan Terarah (Jika Serius): Jika ISPA mengarah pada pneumonia atau komplikasi serius lainnya, dokter akan meresepkan pengobatan yang lebih terarah.
Pencegahan
Tentu saja, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Melindungi diri dari ISPA melibatkan:
- Mencuci Tangan: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengurangi risiko penularan infeksi.
- Menjaga Jarak: Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama selama musim flu atau pandemi.
- Menutup Hidung dan Mulut: Saat bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu atau bagian dalam siku.
- Vaksinasi: Mendapatkan vaksinasi flu tahunan dapat membantu melindungi dari beberapa jenis ISPA.
Jika Anda mengalami gejala ISPA yang parah atau berlangsung lebih lama dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter. Merespons gejala ISPA dengan cepat dan mengikuti pedoman pengobatan yang direkomendasikan dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.