42% Pengguna PC Pakai Antivirus Gratisan

Ilustrasi Terkena Serangan Virus
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews - Opswat, perusahaan pengamanan yang mengembangkan toolkit untuk mengelola aplikasi sekuriti pihak ketiga, mengumumkan hasil survey yang mereka lakukan, khususnya di negara yang menggunakan bahasa Inggris.

Hasilnya, antivirus gratisan merupakan aplikasi pengamanan yang paling populer digunakan. Sebanyak 42 persen pangsa pasar software antivirus didominasi oleh versi tak berbayar.

“Dari survey terlihat bahwa pengguna memiliki keyakinan terhadap kemampuan aplikasi antivirus gratis,” sebut Opswat dalam laporannya, seperti dikutip dari PC Advisor, 12 Juli 2010. “Tampaknya pengguna merasa nyaman sama seperti menggunakan antivirus berbayar,” sebut Opswat.

Dari 42 persen pasar antivirus, empat aplikasi pengamanan terpopuler adalah Avast Free Antivirus dengan 11,45 persen, Avira AntiVir Personal Free Antivirus dengan 9,19 persen, AVG Anti-Virus Free dengan 8,6 persen, serta Microsoft Security Essentials dengan 7,48 persen.

Untuk aplikasi antivirus berbayar, menurut survey Opswat, aplikasi yang paling banyak digunakan adalah Avast dengan 5,4 persen, diikuti oleh Kaspersky Internet Security dengan 4,48 persen dan Norton Anti Virus dengan 4,24 persen.

Meski tidak masuk dalam 5 besar, menurut laporan Gartner pada April 2010 lalu, Symantec merupakan vendor keamanan terbesar dengan pendapatan mencapai 1,8 miliar dolar AS di 2009. Di posisi berikutnya adalah McAfee dan TrendMicro dengan pendapatan sebesar 699 dan 278 juta dolar AS.

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual
 Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024