Pembeli Online Pandang Penting Review Online

Ilustrasi belanja keperluan rumah tangga.
Sumber :
  • getentrepreneurial.com

VIVAnews - Para pebelanja online asal Indonesia ternyata cukup memandang penting posisi ulasan online (online review) sebelum mereka berbelanja di internet.

Hal ini terungkap dari laporan terbaru Nielsen mengenai Global Online Report, yang mensurvei para pengguna internet di seluruh dunia termasuk Indonesia, pada Maret 2010.

Sekitar 29 persen konsumen online Indonesia memandang penting ulasan online sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses belanja mereka di dunia maya. Sementara itu, 26 persen dari responden juga mencari informasi produk melalui forum-forum diskusi.

Sedangkan 17 persen dari mereka juga yang mencari informasi langsung ke situs web produk yang bersangkutan. Tentu saja, mayoritas dari pembeli online juga bergantung pada rekomendasi dari anggota keluarga (70 persen) dan opini teman (67 persen).

Selanjutnya, 53 persen responden memandang penting ulasan online saat hendak membeli barang-barang elektronik. Bahkan, 45 persen dari konsumen mengaku tak akan membeli barang elektronik tanpa membaca ulasan online terlebih dahulu.

Selain barang elektronik, 46 persen dari mereka juga mementingkan online review saat hendak membeli software komputer, 38 persen saat hendak berlangganan layanan telekomunikasi, dan 33 persen saat ingin membeli mobil.

“Sangat krusial bagi para penyedia layanan telko dan para perusahaan manufaktur menyadari besarnya impak ulasan online dan opini di internet terhadap para pembeli,” kata Catherine Eddy, Executive Director of Consumer Research, Nielsen Indonesia, di Jakarta, Rabu 14 Juli 2010.

Yang tak kalah menarik, menurut Eddy, para pembeli online Indonesia ternyata juga memandang penting peranan situs media sosial dalam mempengaruhi proses pertimbangan mereka untuk membeli sesuatu secara online.

Sebanyak 62 persen responden Indonesia mengatakan bahwa situs media sosial membantu mereka saat mempertimbangkan pembelian online. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata negara lain di Asia Pasifik yang cuma 60 persen.

Menurut Eddy, kondisi itu juga tak terlepas dari popularitas jejaring sosial di Indonesia. Untuk pengguna Facebook dari Indonesia saja, Eddy melanjutkan, ada sekitar 30 juta orang.

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar pengguna jejaring sosial Facebook, setelah AS dan Inggris. Bahkan dalam waktu dekat, posisi Indonesia diprediksi bakal segera menyalip Inggris. (art)

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara

Muncul narasi kebocoran di sambungan gerbong 5 dan 6 dari kereta cepat Whoosh. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) pun membantah narasi itu.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024