2 Kali Elon Musk Gagal Tewas

Elon Musk saat peluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.
Sumber :
  • (AP Photo/Firdia Lisnawati)

VIVA Tekno – Miliarder Elon Musk mengklaim mengalami dua kali upaya pembunuhan terhadap dirinya, namun berhasil digagalkan.

Waspadai Perang Dagang Jilid II ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung ke Ekonomi

Pemilik media sosial X itu berkomentar tidak lama setelah Calon Presiden Amerika Serikat (Capres AS) dari Partai Republik Donald Trump ditembak dan terluka selama kampanye di Pennsylvania, AS.

Kepala Eksekutif SpaceX dan Tesla ini membuka tentang dua percobaan pembunuhan terhadap dirinya selama delapan bulan terakhir.

Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Ekonomi AS di Bawah Donald Trump

Miliarder yang tinggal di AS tersebut mengingatkan warganet supaya meningkatkan perlindungan, baik diri sendiri maupun keluarga, sebanyak tiga kali lipat.

"Melihat tragedi yang dialami Donald Trump, saya langsung ingat masa-masa berbahaya yang nyaris merenggut nyawa. Delapan bulan lalu, ada dua orang di dua lokasi terpisah hendak membunuh saya, dan dua-duanya gagal. Mereka ditangkap dengan senjata api sekitar 20 menit dari kantor pusat Tesla di Texas," ungkapnya, seperti dikutip dari situs Russia Today, Selasa, 16 Juli 2024.

Bakrie: Trump's High Import Tariffs Unavoidable

Miliarder tersebut sudah berulang kali mengkritik Pemerintahan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat. Elon Musk mengklaim pada Mei 2022 Partai Demokrat sudah 'menjadi partai yang memecah belah dan menyebarkan ujaran kebencian'.

"Jadi, saya tidak dapat lagi mendukung mereka dan akan memilih Partai Republik," tutur dia.

Tersangka penembak berusia 20 tahun dan dinyatakan tewas. Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber anonim, bahwa Capres dari Partai Republik (Donald Trump) dan Kepala Eksekutif SpaceX dan Tesla (Elon Musk) sudah menjalin hubungan dekat dalam beberapa bulan terakhir.

"Saat ini sedang dalam pembicaraan rahasia mengenai kemungkinan mencalonkan Elon Musk sebagai Penasihat Gedung Putih. Syaratnya Donald Trump menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden AS bulan November 2024," jelas sumber anonim tersebut.

Pertemuan Donald Trump dan Netanyahu (Doc: India Today)

Donald Trump Klaim Bisa 'Taklukkan' Netanyahu: Dia Sangat Percaya pada Saya

Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan penyelesaian konflik di Timur Tengah, termasuk Israel-Palestina maupun Rusia-Ukraina

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024