- inmagine
VIVAnews - Tak hanya berkampanye internet sehat, Wigrantoro Roes Setiyadi, Sekretaris Jenderal Mastel (Masyarakat Telematika) mengatakan internet baru dikatakan sehat kalau memperhatikan isu "kantong sehat".
Apa maksud "kantong sehat"? Menurut pria yang melalang buana di industri telekomunikasi sejak membangun Mastel di tahun 1993 ini Internet sehat tidak hanya sebatas sehat secara fisik dan mental.
"Tetapi, terjangkau oleh masyarakat luas. Disesuaikan dengan kantong rakyat. Itu baru namanya Internet Sehat," kata Wigrantoro di sela Talkshow Internet Sehat di Ponsel, Jakarta, Kamis 26 Agustus 2010.
Memang, diakuinya, penggunaan Internet sehat secara menyeluruh mencakup tiga hal, sehat secara fisik, sehat secara mental, dan selaras dengan "kantong sehat".
Penggunaan Internet secara fisik contohnya tidak menggunakan Internet terlalu lama sehingga menimbulkan penyakit, seperti merusak mata. Sedangkan penggunaan Internet secara mental adalah seperti kampanye yang dilakukan selama ini.
"Yaitu, penggunaan Internet yang tidak mendorong perubahan perilaku sosial menjadi lebih buruk," tutur pria yang akrab dipanggil Mas Wig itu.
Terakhir, Internet dikatakan sehat jika tarifnya disesuaikan dengan kantong rakyat, yang kemudian diberi istilah "kantong sehat". "Karena, jika tarif masih mahal, rakyat justru tambah melarat, sementara pengusaha besar seperti operator selular, Internet Service Provider (ISP), content provider (CP), terus mengeruk untung," jelasnya.
"Ini namanya bukan Internet sehat, tapi wealth transfer. Kalau tarif sudah sesuai kantong rakyat, baru isu Internet sehat di ponsel menjadi lebih penting," ujar Wigrantoro.
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bakal mendapatkan keuntungan besar apabila merangkul PKB dan Nasdem masuk ke koalisi pemerintahan.
