Planet Pengganti Bumi Ditemukan, Begini Wujudnya

ilustrasi planet pengganti Bumi, Gliese 12 b
Sumber :
  • NASA/JPL-Caltech/R. Hurt, Caltech-IPAC

Jakarta, VIVA – Para ilmuwan telah mengumumkan penemuan planet baru yang mungkin bisa menjadi pengganti Bumi.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Planet yang diberi nama Gliese 12 b ini memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi dan berada di zona layak huni, yaitu wilayah di sekitar bintang tempat air cair bisa ada di permukaan planet.

Penemuan ini menjadi sorotan karena jaraknya yang relatif dekat, hanya 40 tahun cahaya dari Bumi, yang setara dengan sekitar 378 triliun kilometer.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Gliese 12 b ditemukan oleh tim internasional yang bekerja dalam Program Strategis InfraRed Doppler Subaru (IRD-SSP), yang fokus mencari planet-planet layak huni di sekitar bintang kerdil merah, seperti dilansir dari Live Science.

Kerdil merah adalah jenis bintang yang lebih kecil dan lebih dingin daripada Matahari kita, tetapi jumlahnya jauh lebih banyak di alam semesta. Karena ukurannya yang kecil, planet-planet di sekitar kerdil merah lebih mudah dideteksi.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

Ilustrasi planet HD 189733b, berwarna biru mirip Bumi.

Photo :
  • sci-news.com

Salah satu alasan utama mengapa Gliese 12 b begitu menarik adalah lokasinya yang berada di zona layak huni bintangnya.

Zona ini sering disebut sebagai "zona Goldilocks," karena di sini kondisinya tidak terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga memungkinkan adanya air cair, yang dianggap penting untuk kehidupan.

Planet ini berada di tepi dalam zona layak huni dari bintangnya, Gliese 12, yang merupakan kerdil merah.

Hal ini berarti Gliese 12 b menerima cukup banyak cahaya bintang untuk mempertahankan suhu yang mungkin mendukung keberadaan air cair. Meski demikian, keberadaan air cair masih bergantung pada komposisi atmosfer dan kondisi permukaan planet.

Gliese 12 b memiliki ukuran yang hampir sama dengan Bumi, yang menunjukkan bahwa planet ini mungkin memiliki komposisi dan lingkungan yang serupa dengan planet kita.

Namun, untuk mengetahui lebih lanjut tentang permukaan dan atmosfernya, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian dan observasi.

ilustrasi planet pengganti Bumi, Gliese 12 b

Photo :
  • NASA/JPL-Caltech/R. Hurt, Caltech-IPAC

Salah satu metode yang digunakan untuk mempelajari atmosfer Gliese 12 b adalah spektroskopi transmisi.

Teknik ini melibatkan analisis cahaya bintang yang melewati atmosfer planet selama transit, yang dapat memberikan petunjuk tentang jenis gas yang ada di atmosfernya, seperti oksigen, air, metana, dan karbon dioksida.

Gas-gas ini bisa menjadi indikator adanya aktivitas biologis. Meskipun Gliese 12 b menunjukkan potensi untuk mendukung kehidupan, banyak yang masih harus dipelajari.

Kondisi permukaan dan atmosfernya perlu dipahami lebih dalam untuk menilai apakah planet ini benar-benar layak huni.

Teleskop masa depan seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb dan teleskop berbasis darat yang sangat besar akan membantu dalam penyelidikan lebih lanjut.

Penemuan Gliese 12 b membuka peluang baru dalam pencarian planet mirip Bumi dan mungkin kehidupan di luar Bumi.

Setiap penemuan baru membawa kita lebih dekat pada jawaban atas pertanyaan apakah kita sendirian di alam semesta. Gliese 12 b, dengan jaraknya yang relatif dekat dan kondisi yang menjanjikan, menjadi salah satu kandidat terbaik untuk menjadi "planet pengganti" Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya