Bumi Akan Alami 25 Jam Sehari, Catat Waktunya

Ilustrasi Bumi dan Bulan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/

Jakarta, VIVA – Ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa hari di Bumi secara perlahan menjadi lebih panjang.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Fenomena ini terjadi karena Bulan, satelit alami Bumi, semakin menjauh dari planet kita. Dengan jaraknya yang semakin jauh, tarikan gravitasi bulan terhadap Bumi melemah yang berdampak pada rotasi Bumi menjadi lebih lambat.

Akibat dari perlambatan ini, hari-hari di Bumi akan sedikit lebih panjang. Para ilmuwan bahkan memprediksi bahwa suatu saat nanti, durasi satu hari di Bumi bisa mencapai 25 jam.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Namun, tidak perlu khawatir karena perubahan ini akan berlangsung sangat lama. Dibutuhkan sekitar 200 juta tahun untuk mencapai 25 jam dalam sehari.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

Ilustrasi Bumi.

Photo :
  • Pixabay

Stephen Meyers, seorang geosaintis dari University of Wisconsin-Madison, menjelaskan fenomena ini dengan analogi sederhana.

“Seperti seorang skater yang melambat saat mereka merentangkan lengan, begitu juga dengan Bumi yang melambat saat bulan semakin menjauh,” kata Stephen Meyers yang dikutip dari Daily Mail, Selasa, 20 Agustus 2024.

Bulan memang bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 1,5 inci per tahun. Meskipun pergerakan ini tampak sangat lambat, dampaknya cukup besar dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Ilustrasi asteroid mendekati Bumi.

Photo :
  • Time24News

Sekitar 1,4 miliar tahun yang lalu, satu hari di Bumi hanya berlangsung sekitar 18 jam. Ini terjadi karena pada masa itu, Bulan berada jauh lebih dekat dengan Bumi, yang membuat rotasi Bumi lebih cepat.

Seiring berjalannya waktu, Bulan semakin menjauh dan hari-hari di Bumi semakin panjang. Para ilmuwan dapat mengetahui hal ini berkat data yang dikumpulkan oleh astronot dalam misi Apollo.

Mereka menempatkan alat reflektor di permukaan Bulan, yang memungkinkan para ilmuwan di Bumi untuk mengukur jarak bulan dengan menggunakan laser.

Selain itu, perubahan iklim juga berperan dalam memperlambat rotasi Bumi. Suhu global yang semakin hangat menyebabkan es di kutub mencair lebih cepat, sehingga lebih banyak air yang mengalir ke lautan.

Air ini kemudian bergerak menuju ekuator, yang menyebabkan Bumi menjadi sedikit lebih lebar di bagian tengahnya, sehingga rotasi Bumi semakin melambat.

Meskipun perubahan ini sangat kecil dan hampir tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari, selama jutaan tahun, perubahan ini akan bertambah dan akhirnya membuat satu hari di Bumi menjadi 25 jam.

Ini berarti bahwa ritme hidup di masa depan mungkin akan sedikit berbeda dari yang kita kenal sekarang. Namun, kita masih memiliki waktu yang sangat lama sebelum perubahan ini benar-benar terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya