Pusat Operasi Keamanan Diluncurkan, Jaga-jaga Serangan Siber

Serangan siber.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

Jakarta, VIVA – Perusahaan keamanan siber SecurXcess secara resmi meluncurkan layanan 24/7 SOC (security operations centre / pusat operasi keamanan), fasilitas canggih yang dirancang untuk memberi pemantauan dan manajemen keamanan siber secara real-time.

Waspada Jelang Harbolnas

"Pelaku bisnis harus memahami tren terbaru dalam keamanan siber serta bagaimana mengantisipasi dan merespons ancaman siber yang terus berkembang. Dengan begitu, mereka akan waspada dan memperkuat pertahanan perusahaan serta meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi tantangan keamanan digital di masa depan," kata Kepala Eksekutif SecurXcess, Ariesto Kosasih, di Jakarta, Kamis, 26 September 2024.

Menurutnya, layanan 24/7 SOC menawarkan pemantauan sepanjang waktu dan respons insiden secara cepat oleh tenaga ahli bersertifikat.

Ancaman Siber Jadi Momok di 2025, Publik Khawatirkan Risiko Data Bocor hingga Keamanan Finansial

Dengan kemampuan untuk mendeteksi dan menangani ancaman secara real-time, layanan ini dirancang untuk meminimalkan risiko dan menjaga integritas jaringan perusahaan.

Ariesto juga menyoroti peran penting teknologi terkini, seperti AI, machine learning dan automation, yang saat ini diimplementasikan dalam dunia SOC.

Indonesia Nomor 2 Terbanyak Diserang

Ia menekankan bahwa penggunaan teknologi yang tepat sangat penting untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan siber yang terus berkembang.

"Teknologi diciptakan untuk membantu kita. Contohnya, senjata dibuat untuk melindungi, namun jika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dapat berujung pada kejahatan. Pertanyaannya, apakah kita akan menghadapi ancaman tersebut dengan tangan kosong? Tentu tidak. Kita juga harus mempersenjatai diri dengan teknologi yang sesuai," tegasnya.

Oleh karena itu, perkembangan AI, machine learning, dan automation perlu diadopsi dengan memanfaatkan SOC untuk menjamin kelangsungan bisnis.

Pada kesempatan yang sama, ICT Governance Manager Jakarta International Container Terminal (JICT), Fitra Ananda, mengaku jika layanan SOC dan MDR (managed detection and response) yang diterapkan bersama SecurXcess memungkinkan respons dan pemblokiran terhadap ancaman yang terdeteksi, yang awalnya hanya berfungsi sebagai alat monitoring.

"Kami juga mengembangkan aspek 'people' dengan meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan karyawan melalui email dan webinar yang diselenggarakan dengan dukungan SecurXcess sebagai narasumber, serta melakukan phishing exercise dan national cyber exercise (NCE) bersama BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya