Wanita Belanda Digantung Pemerintah Iran

Ilustrasi/Gantung diri
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Seorang wanita berkewarganegaraan Belanda dihukum gantung di Iran pada Rabu, 26 Januari 2011, atas tuduhan pemilikan obat-obatan terlarang.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Sebelumnya, wanita ini menjalani penahanan karena ikut serta dalam demonstrasi pada 2009.

Seperti dilansir dari situs BBC, Sabtu, 29 Januari 2011, wanita bernama Sahra Bahrami, 46, sudah ditahan oleh kepolisian Iran sejak Desember 2009. Kala itu dia tengah ikut serta dalam protes massa menentang terpilihnya kembali Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.

Waktunya Orang Tua Ambil Peran Cegah dan Tangani Kekerasan di Pendidikan

Setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya di Teheran, ditemukan 450 gram kokain dan 420 gram opium. “Pada penyidikan selanjutnya, ditemukan lagi 150 gram kokain,” ujar pernyataan pengadilan yang dibacakan di sebuah stasiun televisi Iran.

Bahrami dituduh telah mengedarkan obat-obatan terlarang dan merupakan anggota dari jaringan perdagangan narkoba internasional. Bahrami dikatakan mendapatkan dan menyelundupkan narkoba ke Iran melalui koneksinya di Belanda.

Pemenuhan Layanan Kesehatan Sebagai Bentuk Pelayanan Publik

Hukuman gantung yang dilakukan terhadap Bahrami menjadikan total terhukum gantung pada tahun ini mencapai 66 orang. Menurut organisasi HAM, Human Right Watch, hukuman gantung terhadap Bahrami dibuat-buat, karena Bahrami aktif di gerakan aktivis Iran.

Pemerintah Belanda mengaku terkejut atas hukuman gantung Bahrami. Sampai saat ini, pemerintah Belanda belum dapat melihat jasad korban maupun meminta keterangan karena akses mereka untuk itu ditolak oleh Iran. 

Bahrami memiliki dua kewarganegaraan, Iran dan Belanda, undang-undang Iran tidak mengakui dua kewarganegaraan dan menganggap Bahrami adalah warga Iran. 

Sebagai protes, pemerintah Belanda mengeluarkan peringatan berkunjung bagi warganya yang memiliki dua kewarganegaraan Iran dan Belanda. Pemerintah Belanda juga membekukan semua hubungan dengan Iran. 

“Pembekuan ini berlaku bagi para diplomat dan pegawai pemerintahan,” ujar juru bicara pemerintah, Bengt van Loosdrecht. (hs)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya