Huawei Fokus ke Sistem Operasi Android

Logo Android
Sumber :
  • google.com

VIVAnews - Meski sudah menjadi salah satu pemain utama di industri infrastruktur telekomunikasi global, Huawei Technology masih terhitung pendatang baru di pasar perangkat telekomunikasi untuk konsumer, khususnya handset. Vendor berbasis di Shenzen, China tersebut baru serius menggarap pasar ponsel sejak 2010.

Adapun untuk sistem operasinya, Huawei belum ada rencana untuk mengembangkan sistem operasi sendiri sebagai alternatif sistem operasi yang ada. Mereka memilih untuk mengembangkan lini produk dengan sistem operasi Android. Apa alasannya?

Menurut Martin Wezowski, Consumer Experience Design Center, Director of GUI Board Huawei Device, tren yang berlaku ke depan di industri gadget adalah perangkat genggam yang personalized, yang unik bagi tiap-tiap karakter individu penggunanya.

Martin berpendapat, saat ini, sistem operasi Android merupakan sistem operasi yang paling menarik karena antarmuka penggunanya masih bisa lebih dioptimalkan.

"Android merupakan platform spesial yang sangat menarik saat ini," kata Martin di Shenzen, 22 Juli 2011. "Kami membutuhkan waktu, tapi kami akan menemukan sesuatu yang akan membedakan kami dari produsen platform Android lainnya," ucapnya.

Dari sisi aplikasi, termasuk untuk perangkat yang mendukung LTE, Martin berpendapat, tidak ada aplikasi yang akan benar-benar menjadi aplikasi unggulan atau killer application. "Yang ada adalah killer sets of application, khususnya yang terkait dengan jejaring sosial," ucapnya.

Yang pasti, kata Martin, sesuai dengan tren kebutuhan pengguna, seluruh aplikasi itu nantinya akan bergantung dengan kecepatan transmisi data. Dan transmisi data berkecepatan tinggi dimungkinkan dengan teknologi LTE. (art)

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi, Fahri Bachmid

Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK, Pakar Hukum: Upaya Intervensi Peradilan

Megawati telah mengajukan diri menjadi amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan menyampaikan pendapatnya atas perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024