- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menegaskan bahwa proses unreg massal yang dilakukan 18 Oktober 2011 pukul 00.00 tidak termasuk layanan nada dering atau ring back tone (RBT.
"Tolong jangan disalahtafsirkan, yang kita saring adalah sedot pulsa ilegal," kata Tifatul dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Selasa 18 Oktober 2011. "Yang legal silakan lanjut. Begitu unreg, RBT dapat ditawarkan kembali. Bagi yang mau bisa langsung daftar, jadi kan pengguna sadar dan tahu apa risikonya."
Tifatul menjelaskan, kebijakan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ini diambil bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi setelah marak pencurian/ pemotongan pulsa pengguna seluler secara ilegal oleh content provider nakal.
"Jadi tidak ada penghapusan RBT, teman-teman musisi jangan salah paham. Proses unreg ini hanya semacam daftar ulang, yang berminat silakan lanjut. Tapi kalau pengguna tidak mau, tidak boleh dipaksa," kata Tifatul.
Kemarin, beberapa musisi seperti Piyu ‘Padi’, Giring ‘Nidji’, dan Pasha ‘Ungu’ menyambangi Gedung DPR. Mereka menyampaikan keberatan atas rencana penghentian layanan RBT per 18 Oktober 2011.
"Jangan bunuh nyamuk dengan meriam," kata Giring di DPR, Senin, 17 Oktober 2011.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, para artis itu mengeluhkan rencana BRTI menghentikan semua layanan content provider. Para pekerja hiburan itu merasa dirugikan.
Sesuai dengan surat Edaran BRTI Nomor 177/BRTI/IX/2011, 10 operator telekomunikasi yang bergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) sepakat menghentikan layanan SMS premium per 18 Oktober 2011.
Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno menyebutkan, penghentian layanan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan. Seluruh layanan konten premium akan distop, termasuk misalnya layanan seperti RBT. (umi)
Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika Sepi Istirahat
Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam Hingga Jadi Sorotan, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika sepi.
