VIVAnews - LinkedIn, situs jejaring khusus segmen profesional mengumumkan bahwa per hari ini, mereka telah memiliki lebih dari 1 juta anggota profesional di Indonesia. Capaian ini menyusul peluncuran layanan LinkedIn dalam Bahasa Indonesia, Desember 2011 lalu.
Sebagai informasi, saat ini situs jejaring sosial itu sendiri memiliki sekitar 150 juta pengguna, dan sekitar 25 juta di antaranya merupakan pengguna profesional dari kawasan Asia Pasifik.
Peluncuran layanan Bahasa Indonesia sendiri merupakan upaya jejaring sosial itu memperluas pengalaman pengguna agar mereka dapat menggunakan LinkedIn mengembangkan karir. Sebagai bukti, setelah peluncuran situs berbahasa lokal, jumlah grup LinkedIn dalam Bahasa Indonesia telah bertambah dua kali lipat menjadi lebih dari 700 grup.
“Indonesia adalah pasar penting untuk kami dan kami melihat potensi yang besar untuk berkembang,” kata Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn Australia, Selandia Baru dan Asia Tenggara, 21 Februari 2012.
Mencapai satu juta anggota, dua bulan setelah peluncuran situs dalam Bahasa Indonesia, kata Rosenberg, adalah prestasi penting yang menunjukkan profesional di Indonesia tertarik membangun citra profesional secara online di LinkedIn.
Rosenberg menyebutkan, lebih dari satu juta profesional Indonesia di LinkedIn mendapatkan manfaat dari jaringan tersebut. Mereka dapat mengelola identitas profesional mereka, terhubung dengan kontak terpercaya, menambah wawasan dari komunitas profesional, dan mencari pekerjaan atau peluang bisnis baru.
Di Indonesia, dari data LinkedIn, tiga industri teratas memiliki jumlah keanggotaan dengan pertumbuhan tercepat adalah Minyak dan Energi, Telekomunikasi dan Teknologi Informasi, serta Jasa. Adapun tiga perusahaan di Indonesia yang paling banyak karyawannya terdaftar di jejaring sosial tersebut antara lain adalah Ayatama Energi Trisco Nusantara, Bank Internasional Indonesia, dan Telkomsel.
Yang menarik, dari satu juta profesional Indonesia yang tergabung di LinkedIn, paling banyak memiliki nama belakang Setiawan, Kurniawan dan Gunawan.(np)
Sumber :
Baca Juga :
Angin Segar untuk Startup Pemula
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sensor 'Intelligent Eye' mampu bekerja mendeteksi pergerakan manusia dalam ruangan.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Startup
24 Apr 2024
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun, kita telah memperluas pengetahuan kita tidak hanya tentang planet-planet di Tata Surya, tetapi juga menemukan planet dan alien.
Angin Segar untuk Startup Pemula
Startup
24 Apr 2024
Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.
Bill Gates sering menyoroti urgensi menjaga Bumi dari dampak perubahan iklim, sambil aktif terlibat dalam upaya kemanusiaan untuk merawat lingkungan atau kiamat iklim ini
Selengkapnya
VIVA Networks
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Beberapa Selebgram Ditangkap Kasus Narkoba, Rezky Aditya Keciduk Media Korea
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 23 April 2024, diantaranya beberapa selebgram yang ditangkap kasus narkoba hingga Rezky Aditya keciduk media Korea..
Dangdut Populer: Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, hingga Pesan Penting Lady Rara
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Kabar mengejutkan datang dari keluarga Via Vallen, rumah sang biduan yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba saja digeruduk oleh warga pada Senin, 22 April 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini